Siswa adalah sebentuk individu yang memilki otak untuk berpikir, dan hati untuk merasakan sesuatu. Dalam diri seorang siswa sudah tertanam sebuah potensi sebagai modal untuk mencapai cita-citanya.
Oleh karena itu dalam suatu proses pembelajaran di sekolah, bukan hanya mempelajari ilmu secara kognitif tetapi juga psikomotorik atau keterampilan tidak kalah pentingnya. Keterampilan merupakan perwujudan dari kognitif. Dalam kemampuan psikomotorik ini kita akan mampu melihat dengan jelas potensi apa yang dimiliki oleh seorang siswa..
Dalam acara ajang kreativitas kemarin, di madrasah kami ada suatu acara yang merupakan perwujudan dari potensi siswa tentang recycle atau daur ulang dan potensi pemanfaatan alam atau bisa dikatakan back to nature.
Potensi yang dimunculkan dalam acara tersebut diaplikasikan dengan acara fashion show. Fashion show yang diadakan tersebut dengan menampilkan hasil kreativitas siswa dalam mendaur ulang atau recyle bahan-bahan yang tak terpakai lagi menjadi sebuah busana dan back to naiure yakni mendesain busana-buasana tersebut dari bahan-bahan alami seperti dedaunan dan lain-lain.. Dalam lebih serunya lagi fashion ini dlaksanakan dengan menampilkan pasangan yang sedang jatuh cinta atau proses melamar seorang kekasih.
Dokpri
Nampak terlihat pada gambar di atas busana yang dikenankannya adalah busana yang berasal dari salah satu suku di Indonesia. Busana tersebut terbuat dari daun-daun kering yang bernuansa back to nature dikemas begitu anggun dan apik sehingga menjadi busana pasangan yang indah.
Dokpri
Dokpri
Berikutbya adalah prses recycle atau daur ulang dimana busana yang dikenakannya adalah busana yang berbahan plastik bekas yang dikreasikan secantik mungkin sehingga menghasilkan busana yang menawan dan dibuat takjub mata yang melihatnya.