Lihat ke Halaman Asli

Transformasi Tanah Liat Menjadi Gantungan Kunci

Diperbarui: 26 September 2023   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar pribadi

Tanah liat adalah tanah yang terbentuk karena proses pelapukan kerak bumi dan disusun oleh batuan feldspatik. Tanah liat adalah bahan dasar yang mempunyai ciri khas yang disukai oleh pengrajin atau seniman. Oleh karena itu, banyak dipakai atau digunakan dalam membuat karya mereka. Tanah liat memiliki ciri yang khas dibanding tanah lainnya, yaitu memiliki tekstur yang basah dan lengket. Tanah liat juga memiliki tekstur yang halus, maka sangat mudah untuk dibentuk. Lama kelamaan, tanah liat akan menjadi keras saat kering.

Ada 6 jenis tanah liat, yaitu tanah liat Earthenware, tanah liat Kaolin clays, tanah liat fire clays, tanah liat Stonware clays, tanah liat Ball clays, dan tanah liat Polimer. Dalam pembuatan keychain ini, kamu bisa menggunakan tanah liat Polimer yang air dry. Keunggulan dari tanah liat sebagai bahan dasar adalah tanah liat memiliki sifat yang mudah dibentuk untuk dijadikan suatu barang kerajinan. Tanah liat biasa digunakan sebagai jenis bahan baku untuk membuat kerajinan tangan seperti tembikar, vas bunga, piring, gantungan kunci dan lain sebagainya.

Sebelum mulai membuat gantungan kunci, pastikan semua alat dan bahan sudah siap. Alat-alat yang diperlukan ada kuas, pemotong, wadah untuk air, dan palet. Bahan-bahannya ada tanah liat, cat akrilik, air, Eye pin, O ring, dan gantungan kunci rantai. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat gantungan kunci.

Pertama, bentuklah tanah liat dalam bentuk kodok, bunga lotus, hati, dan semanggi atau dalam bahasa Inggris clover. Pastikan tanah liatnya tidak kering dan mudah dibentuk. Gunakan pemotong agar mempermudahkan membuat setiap bentuk lebih rapih dan cantik. Oleskan air saat pembentukannya, agar tidak retak dan permukaan menjadi lebih halus merata. Hasil dari gantungan kunci akan tidak terlihat rapih dan rata jika tanah liatnya meretak karena terlalu kering.

Setelah tanah liatnya sudah dibentuk dengan bentuk tersebut, tusukkan Eye pin ke dalam tengah-tengah tanah liatnya. Pastikan tusuk Eye pinnya sebelum tanah liat kering, agar lebih mudah untuk menesukkannya dan juga agar Eye pin masuk lebih dalam. Eye pin harus ketusuk dalam dan lurus supaya saat gantungan kuncinya digantung, akan lebih kokoh dan tidak lepas.

Gambar pribadi

Lalu tunggu hingga tanah liatnya mengering dan keras. Jika tanah liatnya sudah kering, warnai dengan cat akrilik dan kuas. Untuk mempermudah mengecat, warnai sisi atasnya dulu lalu warnai sisi bawahnya.

Jika cat akriliknya sudah kering, lebarkan O ring dengan jari agar ada spasi untuk memasuki Eye pinnya. Setelah itu masukkan O ring ke dalam Eye pin. Kemudian rapatkan O ring kembali agar Eye pinnya tidak lepas dan untuk gantungan kuncinya menjadi lebih kokoh.

Gambar pribadi

Terakhir, sambungkan 2 hasil tanah liat yang sudah jadi dengan sepasang ke gantungan kunci rantai. Bentuk kodok disambung dengan bunga lotus, dan bentuk hati bersama dengan bentuk semanggi. Sambungkan gantungan kunci sesuai dengan pasangannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline