Sumber gambar: www.republika.co.id
Mungkin judul di atas kelewat optimis, tapi harapan ini bisa jadi akan menjadi jawaban terhadap "distorsi jadwal" dan dugaan sebagian orang yang menuding PSSI gagal kelola Timnas U19. Kegagalan di Hasanah Bolkiah Ttophy menjadi pemicunya, bagaimana tidak Evan Dimas Cs yang digdaya di tur Nusantara ternyata tidak ada apa-apanya dihadapan Brunei, Kamboja, Apalagi Vietnam yang merupakan pesaing di piala Asia Oktober mendatang.
Alasan yang mengemuka sebagai upaya pembelaan dari kegagalan di Hasanah Bolkiah Trophy tersebut adalah adanya perubahan jadwal secara mendadak yang harus diterima Timnas U19, yang tadinya digadang-gadang untuk mengikuti turnamen COTIF ternyata diganti oleh timnas lain dan hal itu disinyalir menyurutkan semangat juang garuda muda.
Kegagalan timnas di Brunei ditindak lanjuti dengan beberapa hal salahsatunya adalah dibentuknya timnas U 19 B dibawah bimbingan Rudi Keltjes dan kemudian diganti Rully Nere yang dipersiapkan untuk turnamen di Vietnam dan penjadwalan ulang secara mendadak tur eropa, entah untuk apa, karena selain waktunya yang mendadak kita juga tidak tahu tim seperti apa yang dihadapi nantinya, jika kualitasnya biasa saja atau bahkan lebih rendah untuk apa? Evan Dimas Cs, saat ini membutuhkan recovery mental yang baik, lawan tanding yang lebih kuat, dan mencari formula lain selain taktik regular yang saat ini sudah terbaca lawan, jika harus ke eropa pertimbangan-pertimbangan ini setidaknya harus menjadi prioritas.
Lain dari itu, timnas U19 harus bangkit, melupakan kegagalan, menjadikannya pelajaran dan memacu motivasi agar target yang ditetapkan bisa tercapai, jadi juara atau setidaknya lolos ke semifinal sehingga bisa mewakili negeri yang haus prestasi ini di pentas dunia. Satu hal yang lebih penting ekspektasi yang besar dari masyarakat janganlah dijadikan beban tapi rubahlah menjadi motivasi yang membakar semangat.
Ingat, dengan mencapai target yang diharapkan, akan meredam pihak-pihak yang selama ini ingin menenggelamkan timnas U19,atau bahkan mereka yang mungkin akan "berkoar" paling kencang "itu karena saya", selain itu dengan tampilnya dipanggung dunia maka masa depan anda diharapkan akan lebih baik, karena mata pencari bakat tidaklah buta.
Evan Dimas Cs, Indra Sjafri jadilah pioneer perubahan sepakbola Indonesia, jadilah juara..
