Jika berbicara singkong kita pasti sudah bisa membayangkan bentuk dan tekstur jenis umbi-umbian ini. Namun, apa jadinya jika singkong tersebut sebesar gajah?
Eits.. Tunggu dulu! Jangan langsung membayangkan jika umbi ini kemudian mempunyai belalai yang panjang yah. Atau ini adalah keanehan dunia tingkat 7. Dijuluki singkong gajah karena ukurannya yang besar dan panjangnya melebihi dari bayi yang baru lahir. Kok bisa yah?
Singkong ini adalah hasil budidaya Prof. Ristono, Guru besar Universitas Mulawarman tahun 2006 kemudian dikembangkan pada tahun 2008 sampai sekarang oleh berbagai kalangan. Beliau melihat singkong adalah potensi sumber daya alam daerah yang belum diolah maksimal kemudian dikembangkan, diberi nilai tambahnya. Hasilnya nilai jualnya bisa mencapai 40 juta rupiah loh. Ini adalah peluang yang baik untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Singkong gajah adalah varietas unggul yang berasal dari Kalimantan Timur dengan pusat pembibitan dan pengembangannya terletak di kawasan Tangkit Kabupaten Muaro, Jambi. Rasanya pun sama dengan singkong biasa, namun perbedaan yang mencolok terletak dari hasil produksinya. Kalau singkong biasa hanya menghasilkan 5-10 kg sekali panen sedangkan singkong gajah bisa hingga 15 - 40 kg.
Penasaran ingin lihat sebesar apa sih singkong gajah ini?Kamu bisa datang ke Pameran Pangan Nusa dan Pameran Produk Dalam Negeri (PPN PPDN) di Jambi, 4-7 Agustus 2016. Kamu dapat berkunjung di bagian stand makanan, singkong gajah ini sedang dipamerkan disana. Selain dapat melihat langsung bentuk dari umbi ini, kamu juga bisa mencicipi makanan hasil olahan dari singkong gajah tersebut. Tetapi kalau kamu tidak sempat datang ke pameran, kamu dapat langsung ke tempat pembibitannya di kawasan Tangkit, Jambi sekaligus dapat melihat prosesnya
Selain Singkong Gajah, produk daerah unggulan dan kuliner nusantara juga dipamerkan di dalam acara tersebut. Pameran PPN PPDN dihelat oleh Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan akses pasar dan daya saing sekaligus cinta dan bangga produk dalam negeri. Selain itu memotivasi generasi muda agar dapat meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap produk dalam negeri melalui visualisasi, serta peragaan produk-produk unggulan nasional yang berkualitas.
Tahun ini terdapat 125 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dari 12 provinsi dengan 111 gerai yang terdiri dari 56 stan PPN dan 55 stan PPDN serta 14 stan lainnya yang digunakan untuk promosi produk kuliner khas Jambi.
Untuk kamu yang belum sempet keliling Indonesia, pameran ini menjadi moment yang pas untuk melihat potensi daerah di Indonesia mulai dari Maluku Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Maluku, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Papua Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, dan Banten. Ada pula yang berasal dari kabupaten/kota di wilayah Jambi dan daerah lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H