Lihat ke Halaman Asli

Judhatar S

Penulis

Soil Moisture Sensor FC-28 dan Arduino Uno Sensor Kelembaban Tanah

Diperbarui: 5 Februari 2020   14:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tanah adalah bagian yang terdapat didalam kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organic. Tahan yang membantu dalam kemajuan makhluk hidup yang ada didunia ini, tanah juga sangat berperan penting dalam penyediaan unsure hara dan air bagi tanaman. Tanah juga tempat bagi mikroorganisme dan tepat berpijaknya makhluk bumi, tempat menopangnya akar tanaman.

Tanah sangat berperan penting dalam bidang pertanian maka dari itu sebaik mungkin  agar dapat menghasilkan sesuai dengan harapan, dengan cara memanfaatkan teknologi computer dan internet untuk memonitor kelembaban tanah.

Kelembapan tanah adalah salah satu factor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Salah satu inovasi teknologi informasi dan komunikasi dibidang pertanian adalah penggunaan Internet of Things, dengan menggunakan IoT ini kita mampu mengetahui kelembaban tanah. Hasil pengujian akan menunjukan nilai kelembaban tanah yang dimana hasilnya akan mengeluarkan basah,lembab dan kering sesuai dengan nilai jarak Data Analog yang telah ditentukan.

Kondisi basah ketika mendapatkan nilai dengan jarak batas bawah 150 dan batas atas 339. Kondisi lembab ketika mendapat nilai dengan jarak batas bawah 340 dan batas atas 475. Kondisi kering ketika mendapat nilai dengan jarak batas bawah 476 dan batas atas 1023. Dengan nilai -- nilai tersebut  yang akan sangat membantu para petani dalam mengambil tindakan kedepannya.

Penggunaan arduino uno sebagai pengendalian utama yang diprogram untuk mengetahui kelembapan tanah tanaman  melalui  soil moisture sensor fc -- 28  lalu ditanam didalam tanah dan hasil kelembapan tanah akan ditampilkan secara online. Dan penggunaan tidak terlalu rumit namun kita dianjurkan memiliki leptop sebagai alat buat penampilan analisis dari datanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline