Lihat ke Halaman Asli

Julius Deliawan

https://www.instagram.com/juliusdeliawan/

Humor Menolong Saya Menemukan Keluarga di Tempat Kerja

Diperbarui: 23 Juni 2022   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebersamaan SMAK 3 (Koleksi pribadi)

Dua puluh satu tahun menjadi guru di sebuah sekolah, tentu ada begitu banyak kisah yang sudah saya lewati. Jika ditulis barangkali sudah bisa menjadi beberapa buku. 

Tidak semuanya menyenangkan, memang. Fakta menyebalkan juga ada, namun bukan berarti hal itu lantas meniadakan begitu banyak hal menarik yang saya dapatkan. Meski selepas ini, saya juga masih menjadi seorang guru. Tidak berubah, hanya berbeda lokasi saja.

Awalnya, tawaran seorang teman, ada lowongan untuk matapelajaran Antropologi kala itu. Menggantikan salah seorang guru yang pindah tugas. Saya langsung mengiyakan, karena pekerjaan sebelumnya, menempatkkan saya pada posisi yang sulit. Meski saya tahu, ada hal-hal besar yang bisa saya lakukan di sana. Tetapi saya pikir, saya butuh ruang yang menyegarkan jiwa saya untuk sementara waktu.

Ternyata, istilah "sementara waktu" yang saya pikirkan saat itu, tidak benar-benar begitu adanya. Faktanya saya sampai diangka yang saya sebutkan sebelumnya. Bukan waktu yang singkat, dan pasti menganulir istilah yang saya lekatkan ketika menerima tawaran itu.

....

Sebagai guru baru, saya bertemu dengan pribadi-pribadi menarik. Bijak dengan gayanya masing-masing, yang menurut saya, satu sama lain saling melengkapi. 

Di balik keseriusan teman-teman guru dengan panggilan profesinya, saya selalu menemukan dan berusaha menemukan sisi lucu. Karena menurut saya, humor selalu berlaku universal untuk semua jenis hati. Keras, lembut, bijak, pemarah dan sebagainya. Karena saya selalu suka mendengar tawa yang datang dari siapa saja. Selain menyegarkan suasana, juga jembatan atas banyak perbedaan.

Berjalannya waktu, mereka mengenal saya sebagai seseorang yang humoris. Saya senang bisa bersahabat dan belajar dari mereka semua. Bahkan tidak lama untuk saya menemukan sebuah keluarga yang lengkap. Selalu ada figur yang melengkapi perjalanan hidup saya dalam mencoba menseriusi sebuah profesi. Saya menemukan figur orang tua, kakak bahkan adik.

Dunia kerja yang saya dengar penuh intrik dan kompetisi, saya tidak temukan di tempat ini. Kami saling mendukung, sebatas yang kami masing-masing bisa. Namun bukan berarti hidup kami seserius itu, kami juga saling mencela, tetapi juga sebatas hal-hal yang menghasilkan tawa. Tersinggung karenanya? Ada juga kadang-kadang. Tetapi waktu membuat semuanya cair kembali.

...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline