Rolade, makanan yang berasal dari Eropa ini, di tempat asalnya berisi daging. Tetapi di Salatiga, tersedia versi lokalnya. Mudah dijumpai di gerobak-gerobak tukang gorengan. Murah meriah, bukan karena di kota ini harga daging murah tetapi karena inovasi yang disesuaikan dengan kearifan lokal. Barangkali tinggalan tuan-tuan tanah kolonial yang di Indonesia-kan.
Semasa kuliah, makanan ini favorit. Lezat di makan panas-panas, cocok dengan suasana Salatiga yang relatif dingin. Menemani belajar, pengganjal perut darurat juga dikala menanti kiriman tak kunjung datang.
Perpaduan tahu, telur dan daun singkong, yang versi lengkap resepnya saya lihat di internet, ternyata memang yummy. Kadang dalam situasi tertentu bisa menjadi lauk makan plus sudah langsung lengkap dengan sayurnya.
Seandainya nanti pandemi berakhir dan dan Anda berkesempatan jalan-jalan di salatiga dan sekitarnya, karena makanan ini juga popular di Semarang, jangan lupa makanan pinggir jalan satu ini. Selain nikmat, juga sangat enteng di kantong. Lebih nikmat dimakan selagi hangat.
Berdasarkan hasil nge-google, bahan dan pembuatan makanan nikmat satu ini sangat sederhana.
Bahan dan bumbu yang diperlukan , untuk porsi lebih besar tinggal menyesuaikan ;
- kilogram daun singkong
- 3 butir telur
- 3 potong tahu
- 200 gr terigu
- 3 siung bawang putih
- 3 siung bawang merah
- Merica
- Ketumbar
- Garam
Selain bahannya sederhana, cara pembuatannya juga mudah.
Pertama, rebus daun singkong, setelah masak, tiriskan, peras hingga airnya hilang, lantas cincang kasar. Hancurkan juga tahu, campur dengan cincangan daun singkong dan tambahkan telur.
Kedua, haluskan bumbu ; bawang putih, bawang merah, merica dan ketumbar. Masukkan ke dalam adonan daun singkong. Tambahkan garam secukupnya. Aduk hingga rata.
Ketiga, bentuk adonan daun singkong menjadi bola-bola kecil, atau sesuai selera.
Keempat, siapkan tepung terigu dan telur sebagai pengikat, agar ketika di goreng adonan tidak pecah. Lantas goreng adonan yang telah diikat dengan tepung tersebut menggunakan api kecil.