Lihat ke Halaman Asli

Julius Deliawan

https://www.instagram.com/juliusdeliawan/

Mengajar Sambil Ngeblog

Diperbarui: 11 Mei 2020   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber pixabay.com

Pandemi covid-19, sepertinya mempercepat proses revolusi teknologi. Bekerja, belajar dan beribadah dari rumah, mengubah cara manusia berinteraksi. Terutama interaksi yang menyebabkan kerumunan. 

Bagi seorang guru seperti saya, yang bekerja di kerumunan, tentu sangat berdampak. Terlebih tidak ada kepastian, kapan semua ini akan berakhir. Padahal, hidup dan kehidupan harus terus berlanjut. Artinya, saya harus tetap bekerja supaya tidak ada gejolak dalam keluarga.

Mengajar menggunakan teknologi, memang sudah tidak asing bagi kebanyakan guru, termasuk saya. Meski dengan kemampuan yang sangat terbatas. Bahkan jauh sebelum pandemic ini melanda. Mulai dari fasilitas yang berbayar atau gratisan. Tetapi proses tatap muka natural, masih berlangsung. 

Ruang kelas masih menjadi wahana belajar. Interaksi di ruangan tersebut memungkinkan banyak hal dilakukan. Termasuk memeriksa proses kejenuhan mereka para siswa dan cara mengatasinya. Sehingga, bukan hanya teknologi yang mereka hadapi tetapi juga guru dan teman-teman sebayanya.

Humor-humor segar, dapat menyegarkan suasana. Interaksi sesama siswa lengkap dengan segala tingkah polahnya, bagi remaja yang penuh dengan energi tentu sangat bermanfaat bagi kondisi psikologisnya. Dan semua itu, tidak terjadi di saat belajar di rumah di kala pandemi. 

Meski menggunakan teknologi. Ada banyak hal yang hilang. Padahal di sisi yang lain, kejenuhan tetap akan ada, itu manusiawi.

Barangkali siswa tidak akan merasa jenuh dengan beraktifitas di rumah saja, dia bisa melakukan banyak hal, sesuatu yang ia suka. Tetapi bagaimana dengan belajar ? Belum lagi mata pelajaran yang tidak ia sukai. 

Padahal dengan tatap muka pun, siswa masih ogah-ogahan, apalagi dengan belajar di rumah. Semua proses belajar, siswa itu sendiri yang mengendalikan. Lagi-lagi ini tantangan berikutnya bagi seorang guru.

Belajar dari rumah, bagi seorang guru itu bukan hanya soal bagaimana memanfaatkan teknologi. Meski pada kenyataannya ini juga masih menjadi persoalan. Tetapi juga bagaimana konten materi yang dihadirkan itu dengan sukarela siswa pelajari. 

Sebab jika tidak, siswa menguasai banyak cara untuk mengerjakan tugas yang diberikan. Tanpa mendapat pengetahuan tentang  materi yang diberikan. Jelas, itu bukan bagian dari tujuan pembelajaran. Tetapi barangkali penting bagi pemenuhan administrasi pembelajaran.

Saya memiliki banyak bahan humor, bagi saya akan sangat mudah dilakukan di depan kelas. Break jika mereka saya lihat mulai terbagi konsentrasinya. Tetapi saya bingung juga ketika harus mengemasnya dengan model pembelajaran jarak jauh sekarang ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline