Lihat ke Halaman Asli

Julius Deliawan

https://www.instagram.com/juliusdeliawan/

Inspirasi dari Universitas Nottingham

Diperbarui: 20 Agustus 2019   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Beberapa siswa masih ingin berbincang, meski acara sudah selesai. Pembawaannya energik, kata--katanya penuh motivasi, membuat para siswa terpukau, selain penampilannya yang memang menarik.

Bagus Putra Muljadi, salah satu diaspora yang diundang hadir ke istana untuk mengikuti acara HUT Proklamasi di istana negara, melalui Kemenristekdikti. Namanya tercatat sebagai Dosen termuda di Universitas Nottingham Inggris.

Keberadaannya di Indonesia, tidak disia-
siakan oleh salah seorang rekan guru. Terlebih Bagus sendiri juga aktif berkomunikasi dengan gurunya semasa SMA itu. Ketika Pak Lucky Salindeho,  menawari untuk mengisi di kelasnya. Bagus sepakat, dia juga memiliki keinginan sharing dengan adik-adik kelasnya.

Ia mengawali kisahnya dengan perjuangannya ketika masih kuliah di ITB. Bukan termasuk mahasiswa dengan prestasi luar biasa. IPKnya 2,7. 

Selepas menamatkan sarjana di ITB, ia melanjutkan ke National Taiwan University (NTU) hingga meraih gelar doctor.
Selepas dari NTU, dia melanjutkan post doctoral scholar (post doctoral) pada program studi Matematika Institut de Mathmatiques de Toulouse, Perancis. Kemudian, dia melanjutkan kembali post doctoral-nya pada program studi ilmu bumi dan teknik Imperial College London.

Departemen Teknik Lingkungan dan Kimia Universitas Nottingham, Inggris, mempercayakan posisi Asisten Profesor pada Bagus.

Dokumen pribadi

"Saya merupakan salah satu asisten profesor termuda di departmen saya di Nottingham,"   itu salah satu hal yang diungkapkan oleh Bagus di depan adik-adik kelasnya. Selebihnya ia memotivasi, dan melihat potensi anak-anak Indonesia, dan apa yang semestinya dilakukan oleh mereka.

Bagus Putra Muljadi, putra Indonesia, sudah membuktikan bagaimana ia dapat "berbicara" di kancah internasional. Sharingnya berhasil menggugah siswa SMAK 3 PENABUR adik-adik kelasnya. 

Banyak dari antara mereka terinspirasi. Pak Lucky Salindeho sepertinya berhasil memberi perspektif berbeda dari matapelajaran yang dia ampu. Saya semakin yakin, jika kita, Indonesia, memang bisa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline