Lihat ke Halaman Asli

Julius Deliawan

https://www.instagram.com/juliusdeliawan/

Guppy ; Alternatif Budidaya Ikan Hias Lahan Sempit

Diperbarui: 10 Januari 2016   23:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi peng-hobby ikan hias, ikan Guppy adalah salah satu pilihan yang menarik. Coraknya yang beragam, dan pemeliharaannya relatif mudah. Penggemar ikan ini terdiri dari beragam kalangan. Mulai dari anak-anak, hingga orang tua. Memelihara ikan Guppy dalam jumlah besar di aquarium memberikan sensasi tersendiri. Terlebih di saat banyak orang mulai menggemari aquascape. Ikan ini juga menjadi salah satu yang perlu diperhitungkan untuk menambah keindahan. Realitas tersebut berdampak positif pada upaya peningkatan budidayanya. Sebab jenis ikan ini jelas memiliki nilai ekonomis yang cukup signifikan.

Budidaya ikan hias jenis Guppy, tidak membutuhkan lahan yang luas. Bisa dilakukan hanya dengan menggunakan aquarium, tentu untuk skala rumahan. Beda jika Anda ingin mengembangkannya menjadi skala besar. Keahlian yang diperlukan pun, ramah bagi pemula. Bagi Anda yang memiliki sedikit waktu sekalipun. Tingkat keberhasilannya relatif tinggi ; artinya ikan yang dipelihara dapat hidup dan berkembang biak. Sehingga cocok bagi mereka yang memiliki lahan terbatas, dan berniat memiliki usaha sampingan. Tetapi syarat awalnya mesti dipenuhi, Anda suka ikan hias.

Sebagai penggemar ikan hias, dan sedang belajar budidaya ikan ini, saya tidak mengalami kesulitan yang berarti. Meski saya masih harus belajar lebih banyak untuk mengenal berbagai jenis Guppy, dan jenis-jenis mana saja yang mudah terserap pasar dengan harga yang lumayan. Tetapi untuk itu, saya juga sangat terbantu dengan banyaknya komunitas online penggemar ikan Guppy. Misalnya ; Komunitas Guppy Bekasi, Komunitas Guppy Indonesia, Komunitas Guppy Pemula, Guppy Snekekiss Kediri dan masih banyak lagi group sejenis di social media. Keberadaan mereka sangat membantu pemula seperti saya ini.

Awalnya saya hanya menggunakan bak-bak container ukuran 60 liter, dan aquarium. Hanya dalam beberapa bulan saja, Guppy saya terus berkembang, meski jenisnya campur aduk tidak karuan. Niatnya kan baru belajar, jadi saya pikir yang lainnya nanti sambil jalan. Learning by doing-lah. Setelah itu baru saya memilah-milah berdasarkan jenisnya. Sebab menurut perbincangan di group, yang harganya lumayan adalah Guppy dengan strain-strain murni (jenis murni/jelas keturunannya). Sementara yang ramai di pasar, apalagi anak-anak adalah warna-warna yang terang mencolok.

JIka Anda juga berniat mencoba, salah satu link web yang mengupas tata caranya adalah alamtani.com. Karena ikan ini mudah dibudidayakan, maka bukan tidak mungkin ikan ini akan mengalami trend. Seperti halnya tanaman atau jenis ikan lain. Seperti Koi, Louhan, Mas Koki dan lainnya. Terlebih jika terfasilitasi dengan semakin banyaknya kontes-kontes ikan Guppy di berbagai daerah. Semoga. Salam tani. @

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline