"Ya udah, terserah". Kalau sudah mendengar kalimat ini, hati-hati! Kamu pasti pernah bertanya ke perempuan soal pilihan, misalnya makanan, tempat hangout, atau keputusan kecil lainnya, dan jawabannya cuma satu kata, "Terserah". Kayaknya ini sudah jadi jawaban yang klasik banget, ya.
Eits, jangan salah. Kata "terserah" itu ternyata bisa punya banyak makna tersembunyi, lho! Di balik kata "terserah" dari seorang perempuan, ada banyak makna yang bisa jadi cukup rumit.
Yuk, kita pahami sama-sama, apa yang sebenarnya perempuan inginkan ketika bilang "terserah".
1. Terserah bukan berarti tidak peduli
Ada kalanya "terserah" itu bukan berarti dia tidak peduli, tapi justru sedang memberi ruang buat kamu mengambil keputusan. Misalnya, dalam hubungan atau pertemanan, perempuan seringkali ingin memberi kebebasan bagi pasangan atau temannya untuk memutuskan sesuatu, tanpa terlalu mendominasi pilihan.
Jadi, "terserah" di sini bisa berarti, "aku mau ikut keputusanmu". Perempuan sering bilang "terserah", padahal sebenarnya perempuan cuma ingin kamu lebih inisiatif saja.
2. Kata "terserah" bisa jadi kode
Nah, yang ini agak tricky! Kadang-kadang, kata "terserah" sebenarnya adalah kode terselubung. Contohnya, ketika perempuan bilang "terserah" soal pilihan makanan atau tempat hangout, bisa jadi dia sedang berharap kamu tahu apa yang sebenarnya dia sukai atau butuhkan.
Di balik kata ini, mungkin ada keinginan dia untuk dimengerti tanpa harus mengatakan secara langsung. Perempuan akan merasa lebih dihargai ketika orang terdekatnya paham keinginannya tanpa perlu dijelaskan.
3. Bilang "terserah" karena bingung terlalu banyak pilihan
Saat kamu menawarkan banyak pilihan, disitulah perempuan mulai bingung dan gundah gulana, karena dia bingung memilih pilihan yang mana. Makanya, ketika dihadapkan dengan banyak pilihan, jawabannya selalu "terserah". Dalam situasi ini, "terserah" benar-benar berarti, "aku bingung untuk memilih, jadi aku ikut kamu saja".
4. Menghindari konflik
Terkadang, perempuan menggunakan kata "terserah" untuk menghindari konflik. Misalnya, jika dalam suatu hubungan sering terjadi ketidaksepahaman dalam menentukan pilihan, kata "terserah" bisa jadi adalah caranya untuk meredam situasi.
Bukan berarti dia tidak punya pendapat, tapi karena dia memilih untuk menjaga kedamaian daripada berdebat. Kata "terserah" di sini seolah mengisyaratkan, "aku ikut pilihanmu".