Lihat ke Halaman Asli

JUBAEDAH HARYANI

Penulis lepas dan jurnalis di industri media

Sebagai Manusia, Kadang Kita Hanya Butuh Didengar, Itu Saja Sudah Cukup!

Diperbarui: 12 Agustus 2024   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar: Freepik

Sebenernya, kamu merasa lelah bukan karena aktivitas fisik, tapi karena perasaan yang kamu bawa. Rasanya kayak ada beban berat yang menekan dada, tapi anehnya, kamu nggak bisa ceritakan itu ke siapa-siapa.

Semua orang sibuk dengan urusannya sendiri dan saat kamu mencoba berbicara, tanggapannya biasa saja. Nggak ada yang benar-benar excited untuk mendengarkanmu. Ujung-ujungnya, kamu merasa sendiri dan  semakin terasing.

Kita semua manusia, dengan segala kesibukan dan permasalahan masing-masing. Namun, di balik itu semua, kita butuh didengar.

Ketika ada orang yang mendengarkan dengan sepenuh hati, beban itu terasa lebih ringan dan kita merasa nggak sendirian menghadapi masalah yang ada.

Jadi, mari belajar untuk mendengarkan dengan lebih baik, karena kadang hanya dengan mendengarkan, kita sudah melakukan hal yang sangat berarti bagi orang lain.

Semua orang punya cerita, tapi nggak semua orang mau mendengarkan

Di dunia yang penuh dengan kebisingan dan distraksi ini, mendengarkan menjadi kemampuan yang langka. Ironis, ya?

Padahal, kita semua punya cerita yang ingin dibagi, meski dunia sering kali terlalu sibuk untuk mendengarkan. Entah itu tentang mimpi-mimpi kecil, kesedihan atau sekedar hal remeh yang ingin kita keluarkan dari kepala.

Kadang kita terlalu sibuk, bahkan dengan diri kita sendiri, sampai lupa kalau di sekitar kita ada orang-orang yang mungkin juga merasa kesepian dan butuh didengar.

Ini bukan soal mencari simpati, tapi lebih pada kebutuhan dasar sebagai manusia untuk merasa terhubung dengan orang lain.

Kita semua butuh didengar, bukan hanya sekadar didengar

Sebagai manusia, kita memang diciptakan dengan keinginan untuk didengar. Tapi bukan sekedar didengar secara harfiah, ya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline