Lihat ke Halaman Asli

JUBAEDAH HARYANI

Blogger dan Penulis

Mengapa Anak Bungsu Selalu Dikira Manja? Ini Fakta yang Perlu Kamu Tahu

Diperbarui: 30 Juli 2024   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar: freepik

Apakah benar anak bungsu sering dianggap manja atau tidak dewasa? Mungkin kamu adalah anak bungsu atau memiliki teman yang merupakan anak bungsu dan menghadapi situasi ini. Bagaimana pendapatmu tentang stereotip tersebut?

Sebenarnya, ada banyak karakteristik anak bungsu yang mungkin belum banyak diketahui orang. Gambaran anak bungsu ternyata jauh lebih kompleks daripada sekadar "manja".

Setiap anak bungsu memiliki cerita dan pengalaman uniknya sendiri. Meski sering dihadapkan pada tantangan dan stereotip, penting untuk memahami konteks serta situasi yang mereka alami.

Menjadi anak bungsu ternyata tidak semudah yang terlihat dari luar. Mari kita coba memahami lebih dalam tentang peran dan beban yang mereka hadapi. Kali ini, kita akan mengungkap beberapa fakta penting seputar kehidupan anak bungsu yang perlu kamu ketahui.

1. Tidak pernah diberi hak untuk memilih jalan hidup sendiri

Anak bungsu sering kali dianggap belum cukup dewasa dan tidak diberi tanggung jawab besar seperti saudara-saudaranya. Mungkin karena orang tua merasa bahwa anak bungsu adalah yang terakhir dan ingin melindunginya dari berbagai kesulitan.

Namun, perlakuan ini bisa membuat anak bungsu merasa kurang dipercaya dan tidak diberi kesempatan untuk membuat keputusan tentang pilihan hidupnya sendiri. Coba ingat, keputusan penting apa yang pernah kamu buat sendiri?

2. Sering dianggap anak kecil dan jarang didengar

Anak bungsu sering kali diperlakukan seperti anak kecil, meskipun usia mereka sudah dewasa. Pendapat mereka mungkin sering diabaikan atau dianggap kurang serius, yang tentu saja bisa berdampak pada rasa percaya diri serta kemampuan mereka dalam berpendapat dan membuat keputusan. Apakah kamu merasa pendapatmu sering diabaikan?

3. Kehilangan masa jaya orangtua

Anak bungsu sering kali lahir ketika orangtua sudah lebih tua atau mengalami penurunan energi. Saat kamu lahir, orangtua mungkin sudah tidak berada di puncak karier atau masa jaya mereka, baik dari segi finansial maupun kesehatan.

Kondisi ini menyebabkan anak bungsu tidak merasakan pengalaman masa jaya orangtua seperti saudara-saudaranya yang lebih tua, yang pada akhirnya bisa memengaruhi pola asuh dan perhatian yang diterima.

4. Mengurus orangtua yang sakit

Seiring kamu beranjak dewasa, tanggung jawabmu sebagai anak bungsu mungkin tidak hanya mencakup dirimu sendiri, tetapi juga merawat orangtua yang semakin menua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline