Lihat ke Halaman Asli

Geladi Hominisasi Pembelajaran Mahasiswa untuk Berpikir Logis dan Menghargai Sejarah

Diperbarui: 22 Oktober 2022   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Geladi Hominisasi memberikan pengalaman dan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai sejarah Bangsa Indonesia mulai dari cerminan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya 3 stanza dan memilih salah satu syair pada stanza tersebut lalu memberikan alasan syair itu menarik dengan alasan yang jelas, selain itu menonton salah satu film dokumenter memberikan alasan mengapa film dokumenter tersebut menarik bagi penulis dan menjelaskan tantangan apa yang akan anak muda alami terkait film dokumenter tersebut serta menganalisis apa yang harus dilakukan oleh anak muda sebagai Tindakan untuk mempertahankan ketahanan pangan yang terus mengalami penurunan akibat kurang minatnya masyarakat muda dalam bekerja mempertahankan pangan.

 Geladi hominisasi mengajarkan bahwa setiap warga negara harus mengetahui sejarah-sejarah yang saat ini masih bertahan berupa museum peninggalan dengan kita mempelajari sejarah tersebut merupakan salah satu bentuk upaya sebagai kecintaan kepada negara.

Berfikir secara logis memberikan manfaat kepada warga negara akan kecintaannya kepada negara bukan hanya dengan kita mengikuti upacara atau menghargai hari besar namun dengan membeli produk dalam negeri, menghafal sejarah penting seperti isi sumpah pemuda merupakan salah satu cara berfikir logika untuk cinta terhadap negara. Penggunaan Bahasa yang baik dan benar merupakan salah satu cara menghargai, mencintai kesatuan bangsa Indonesia dengan menggunakan Bahasa Nasional yaitu Bahasa Indonesia.

Mengikuti geladi hominisasi memiliki manfaat akan pengetahuan negara yang jarang diketahui oleh kebanyakan orang, geladi monisasi juga memberikan pemaparan cara berfikir logis dalam bernegara dan manfaat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu geladi hominisasi memberikan kesempatan setiap peserta untuk membuat sebuah tugas kelompok dengan waktu singkat, hal tersebut mengajarkan cara bagaimana peserta yang tidak mengenal satu sama lain melakukan tugas kelompok dengan waktu singkat tanpa mengenal satu sama lain.

Menghargai satu sama lain tanpa memandang suku, agama, dan ras sebab Indonesia berjuang bukan hanya satu ras namun seluruh daerah untuk memperjuangkan Indonesia. Terus belajar menghargai satu sama lain merupakan salah satu bentuk berfikir secara logis sebagaimana akan membentuk dasar dalam pemikiran akan membentuk nilai positif bagaimana cara bernegara dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai cara menghargai Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline