Lihat ke Halaman Asli

Juan Ezra Tarigan

Mahasiswa Universitas Airlangga

Money Laundering dalam Sorotan Hukum

Diperbarui: 4 Juli 2023   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.caracaschronicles.com

Tahukah Anda bahwa money laundering atau pemutihan uang merupakan praktik ilegal yang merugikan masyarakat? Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang money laundering, teknik yang digunakan, dan upaya yang dilakukan oleh pihak berwenang untuk melawannya. Temukan bagaimana uang hasil kejahatan disembunyikan dan dicuci agar terlihat berasal dari sumber yang sah. 

Dengan pengetahuan ini, kita dapat memahami mengapa money laundering berdampak negatif pada perekonomian dan bagaimana kita semua dapat berperan dalam memeranginya. Mari kita lihat lebih dekat fenomena ini dan langkah-langkah yang diambil untuk melawannya. 

Money laundering adalah kegiatan ilegal yang muncul sebagai bagian dari sistem keuangan yang kompleks dan terus berkembang di seluruh dunia. Praktik ini melibatkan serangkaian tindakan yang bertujuan untuk menyembunyikan asal-usul uang yang diperoleh secara ilegal, sehingga membuatnya tampak berasal dari sumber yang sah. 

Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih lanjut mengenai money laundering, teknik yang digunakan, dan upaya yang dilakukan oleh pihak berwenang untuk melawannya.

Money laundering dapat terjadi dalam berbagai sektor ekonomi, termasuk perbankan, real estat, perdagangan internasional, dan sektor finansial lainnya. Prosesnya melibatkan tiga tahap utama: penempatan, penyamaran, dan integrasi. 

Tahap pertama, penempatan, melibatkan penyisipan uang hasil kejahatan ke dalam sistem keuangan secara ilegal. Ini dapat dilakukan melalui penyetoran tunai ke rekening bank, pembelian aset berharga, atau pengiriman uang ke negara dengan regulasi yang lemah.

Setelah uang ditempatkan, tahap penyamaran dimulai. Pada tahap ini, uang ilegal diolah untuk menghilangkan jejaknya dan membuatnya tampak berasal dari aktivitas legal. 

Pelaku money laundering menggunakan berbagai teknik, seperti transaksi dalam jumlah kecil agar tidak menimbulkan kecurigaan, transfer antar negara dengan banyak perantara, atau penggunaan bisnis palsu untuk membingungkan pihak berwenang.

Tahap terakhir adalah integrasi, di mana uang hasil kejahatan disatukan kembali dengan sistem keuangan yang sah. Pada tahap ini, uang yang telah disamarkan digunakan untuk investasi dalam bisnis atau aset lainnya. 

Tujuan utama dari integrasi adalah menciptakan kesan bahwa uang tersebut berasal dari kegiatan bisnis yang legal, sehingga dapat digunakan tanpa menimbulkan kecurigaan.

Dampak dari money laundering sangat merugikan masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan. Pertama, aktivitas ini membantu para pelaku kejahatan untuk menyembunyikan keuntungan yang diperoleh secara ilegal, sehingga memberikan insentif bagi mereka untuk melanjutkan kegiatan ilegal mereka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline