Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Ambiguitas Memaafkan Namun Tidak Melupakan

Diperbarui: 14 Agustus 2024   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pexels 

Dalam kehidupan, setiap orang tentu saja sering berbuat salah maupun khilaf. Kesalahan itu beragam, ada kesalahan kata maupun kesalahan tindakan dan lain sebagainya. Ya, begitulah seyogianya seorang manusia. Ingat, bahwa manusia tidak ada yang sempurna. Hanya Tuhan yang sempurna. Namun demikian, ketika seseorang berbuat salah, kadangkala ada kata maaf dan ada pula tidak dimaafkan. 

Nah, kalau sudah dimaafkan seringkali keluar kata tidak melupakan. Artinya, kata maaf itu diberikan tetapi perbuatan atau tindakan tidak akan dilupakan. Disitulah timbul ambiguitas atau makna yang menimbulkan ketidakjelasan.

Kalau dalam pikiran kita, kata maaf itu adalah kata yang tulus dari hati dan berharap tidak diperbuat kesalahan lagi. Namun, ketika kesalahan itu tidak dilupakan berarti tidak ada ketulusan. Hal tersebut tentu saja membuat kebingungan.

Sebenarnya, kenapa seseorang sering mengeluarkan kata maaf tetapi tidak dilupakan?. Apakah kesalahan itu begitu menyakitkan?. Atau kesalahan itu sudah sangat fatal?. Kalau kesalahan itu hanya biasa atau sepele, apakah tidak boleh dilupakan?. Apa sebenarnya niat untuk tidak melupakan kesalahan tersebut?.

Dalam konteks ini, penting sekali makna yang mendalam dari semua pihak dari kata "maaf". Jadikan kata maaf itu adalah kata yang tulus benar-benar memaafkan. Jadikan kata "maaf" sebagai cara untuk kita terus bersama, terus bersahabat dan terus menjalin cinta sampai maut memisahkan. 

Lebih berbahaya lagi, ketika ada kesalahan sepele dilakukan berkali-kali maka kata maaf itu tidak akan keluar karena sudah berkali kali membuat kesalahan yang tak pernah dilupakan. Melupakan sebuah kesalahan orang lain bukanlah perkara sulit. Melupakan sebuah kesalahan adalah bentuk dari kasih dan cinta. Cukuplah kenangan indah yang tak bisa dilupakan. Hal-hal positif lah yang selalu diingat atau tidak dilupakan. Segala keburukan layak untuk dilupakan untuk memperoleh hidup yang lebih baik.

Semoga saja, semua orang bisa memaafkan dan melupakan. Jangan diingat ingat sebuah kesalahan karena itu akan menjadi penyakit di kepala. Keburukan yang dilakukan seseorang bukan untuk diingat tetapi cobalah dilupakan dan beri arahan untuk tidak melakukan hal yang sama. 

Jangan membuat orang lain memaknai ambigu kata memaafkan tetapi tidak melupakan. Saya pun demikian, ketika sudah memaafkan orang lain maka saya memberinya dengan tulus dan selalu memberi nasihat supaya lebih baik.  Semoga baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline