Sekarang ini bukan jadi rahasia lagi dimana maraknya peredaran video syur terutama di kalangan artis maupun lainnya. Hal ini pun jadi sorotan karena peredaran video syur di media sosial, web maupun lainnya menjadi sesuatu yang negatif di mata masyarakat. Tak disangka-sangka bahwa peredaran video syur ini dapat berakibat hukum, dan dapat dikenakan sanksi pidana bagi penyebarnya dan juga pemerannya. Baru-baru inipun kita dikejutkan dengan beredarnya video syur dari anak seorang artis dan menjadi sorotan publik.
Tentu menjadi pertanyaan di berbagai pihak, apa penyebab dari video syur tersebut banyak beredar?.
Pertama, adanya unsur kesengajaan. Dalam hal ini kesengajaan itu bisa saja dari oknum tertentu untuk menjerumuskan maupun menjebak karena ada rasa ketidaksukaan kepada aktor video maupun untuk meraup keuntungan. Kalau kita melihat secara jelas bahwa beredarnya video syur tersebut kemungkinan besar ingin dijual oknum tertentu kepada pihak lain sehingga si oknum mendapatkan uang atau keuntungan. Atau, untuk merusak nama baik.
Kedua, kelalaian atau keteledoran. Hal ini menjadi sesuatu yang sangat mungkin. Aktor dalam video tersebut merekam aksinya untuk kesenangan maupun konsumsi pribadi, namun karena kelalaiannya atau keteledoran membuat orang lain mendapatkan video tersebut dengan cara diam-diam dan akhirnya menyebarkan video tersebut kepada banyak orang.
Ketiga, kurangnya pemahaman tentang norma dan nilai-nilai sosial di masyarakat. Perlu kita ketahui bahwa setiap orang harus mengetahui norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Melakukan aksi yang berbau asusila adalah bentuk pelanggaran terhadap norma, nilai dan peraturan yang berlaku. Tindakan itu adalah tindakan yang patut dihindari dan dijauhi karena tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku. Masyarakat selalu diajarkan bagaimana bertindak sesuai koridor dan peraturan yang ada. Masyarakat selalu diajarkan tentang etika mengenai hal yang baik dan buruk serta diajarkan mengenai adat istiadat serta nilai-nilai agama yang hidup dan berkembang di masyarakat secara turun temurun.
Oleh karena itu, menjadi penting untuk diketahui bahwa peredaran video syur maupun membuat video tersebut merupakan sebuah kesalahan. Jadi, ketiga penyebab tersebut patut menjadi atensi kita bersama dan berusaha untuk memperbaiki diri dan memahami norma, nilai dan aturan yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H