Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Pilkada Serentak 2024, Adakah Peluang Menang Jalur Independen?

Diperbarui: 14 Juli 2024   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ANTARA FOTO/Didik Suhartono 

Saat ini, kita sedang menjalani tahapan pemilihan serentak atau pilkada tahun 2024. Kontestasi ini sebagai cara bagi kita dalam memilih pemimpin yang sesuai dengan hari nurani dan keinginan rakyat. Dalam kontestasi politik seperti pilkada, calon kepala daerah tidak hanya dicalonkan oleh kumpulan partai politik tetapi ada juga dari jalur independen. Dari jalur independen menurut data yang ada, sekitar 163 pasangan calon dari 545 daerah yang menggelar pilkada serentak 2024.

Kalau kita menakar peluang jalur independen untuk menang, tentu ada-ada saja, cuma selalu potensinya kecil. Jalur independen syaratnya saja begitu sulit, dimana harus mengumpulkan KTP maupun surat pernyataan mendukung sampai puluhan ribu sesuai pengaturan di peraturan perundang-undangan membuat mencalonkan diri melalui jalur independen begitu sulit. 

Banyak jalur independen yang gugur karena persyaratan dukungan tidak terpenuhi. Belum lagi ketika harus bertarung di hari pemungutan dan penghitungan suara, masih banyak juga yang kalah. Potensi independen untuk menang itu memang selalu kecil.

Sebenarnya, apa kemungkinan jalur independen peluang kecil untuk menang dalam kontestasi politik?.

Pertama, kekuatan politik yang masih kurang. Jalur perseorangan memang memiliki kekuatan politik yang rendah. Berbeda ketika pasangan calon yang diusung partai politik memiliki kekuatan politik yang besar. Kita bisa melihat secara jelas ketika pasangan calon dari partai politik diusung oleh beberapa partai politik yang punya sayap-sayap dan barisan pendukung di setiap Provinsi , Kabupaten/Kita, kecamatan maupun desa/kelurahan. Kekuatan barisan itu ditambah militansi yang luar biasa mampu memenangkan pasangan calon dari jalur partai politik. Dibandingkan jalur perseorangan dimana barisan pendukung yang belum bisa mengimbangi.

Kedua, Dukungan yang belum maksimal. Kita bisa melihat bahwa dukungan dari jalur independen itu belum maksimal. Tidak dapat dipastikan bahwa pendukung yang telah memberikan  KTP dan surat pernyataan dukungan tersebut akan memberi suara di hari pemungutan suara nanti. Selain itu, syarat dukungan pun masih begitu kecil bila dibandingkan jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap).

Kedua hal ini bisa jadi alasan peluang menang jalur independen. Namun demikian, ada-ada saja daerah yang memiliki pemimpin dari jalur independen. Contohnya Kabupaten Ketapang pernah mendapatkan pemimpin dari jalur independen. Hal tersebut membuktikan peluang itu ada meski tidak terlalu besar. Meskipun demikian, pertarungan politik harus terus dilakukan, tidak menyerah begitu saja meskipun jalur independen harus melawan pasangan calon dari partai politik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline