Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Bagaimana Kalau Vladimir Putin vs Vlodymiyr Zelensky Berperang di Ring Tinju?

Diperbarui: 26 Februari 2022   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AFP/Tiziana Fabi

Invasi Rusia ke Ukraina masih terus terjadi. Untuk hari ini saja dikabarkan Rusia sudah menyerang Ibukota Kiev dan berencana ingin menduduki kota tersebut. Bahkan, dikabarkan sebuah hotel atau apartemen di dekat bandara sudah diserang memakai rudal oleh Rusia. Kalau begini terus akan makin kacau.

Atas peristiwa yang tidak diharapkan tersebut dan sangat tidak menghormati nilai-nilai kemanusiaan dan hukum internasional, maka dengan ini saya ingin menawarkan solusi yang logis dan tak merusak nilai kemanusiaan.

Lebih baik peperangan itu dihentikan dan digantikan dengan baku pukul atau bertinju antara Vladimir Putin vs Vlodymiyr Zelensky?.

Siapapun nanti yang akan menang maka dia dengan legowo menerima apa yang diinginkan oleh pemenang. Dan, dibuatkan perjanjian tertulis dan wajib dilaksanakan bahwa yang kalah harus mengikuti permintaan yang menang. Jika tidak, maka akan diberi sanksi penjara maupun sanksi pidana jenis lainnya.

Alangkah elegannya bila Vladimir Putin vs Vlodymiyr Zelensky berperang di ring tinju saja daripada pakai cara-cara perang yang merupakan cara lama atau kuno.

Sebenarnya, sudah tak layak dan tak laku lagi penyelesaian masalah dengan peperangan. Perang itu menghancurkan dunia, manusia, makhluk hidup dan seisi bumi. Perang itu hanya membawa kerugian. 

Coba saja bayangkan, memakai rudal, roket, tank, kapal tempur dan pesawat tempur telah mengoyak kas negara tersebut. Belum lagi kerusakan yang terjadi serta kematian rakyat akibat perang semakin menambah kerugian. Jadi, tak layak lagi dan terkesan kuno pakai cara perang untuk menyelesaikan masalah.

Nah, karena itu, saya ingin Vladimir Putin membaca tulisan ini dan mengambil kesimpulan untuk bertanding tinju saja dengan Vlodymiyr Zelensky. Siapapun yang menang berarti dia yang hebat dan kuat.

Kalau perlu, antar pejabat tinggi kedua negara bisa juga ikut bertanding di ring tinju saja dan nanti dilihat siapa yang lebih kuat dan tangguh.

Solusi yang saya berikan ini serta merta karena miris melihat perang yang sudah cara-cara kuno. Siapa yang punya tentara yang banyak, senjata yang banyak pula dan negara yang lebih maju, pastinya dia yang akan menang.

Karena itu, untuk mencegah pertumpahan darah yang panjang, alangkah baiknya bertinju saja kedua presiden. Sekian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline