Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Derai Air Mata

Diperbarui: 19 Februari 2022   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Begitu sedih ketika tak mampu melihatmu lagi,

Begitu menderita tak mendengarmu lagi,

Derai air mata mengalir di pipi,

Tapi tak ada yang mampu menghapus,

Tak ada lagi yang datang menenangkan,

Semua telah pergi jauh,

Semua telah berlalu,

Tak mampu untuk kembali berharap,

Hanya air mata yang mampu menghapus luka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline