Menerka Pertemuan Anies Baswedan dan Zulkifli Hasan

Baru-baru ini Anies Baswedan mendatangi kediaman Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) di kawasan Cipinang, Jakarta Timur (13/5). Pertemuan ini menimbulkan spekulasi bahwasannya pertemuan itu sekaligus membicarakan politik menuju pemilu 2024.

Namun dikabarkan pertemuan itu hanya sekedar silaturahmi saat IdulFitri atau Lebaran. Ya, semua orang berhak untuk berspekulasi asal masih pada tataran yang baik.

Sudah pasti pertemuan itu adalah silaturahmi untuk mempererat tali persaudaraan disaat Hari Raya IdulFitri datang. IdulFitri memberikan makna buat kita untuk saling berbagi, menolong dan dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Akan tetapi, penulis juga melihat pertemuan Anies Baswedan dan Zulkifli Hasan tentu ada membicarakan peta politik menuju pemilu 2024. Tidak ada juga yang melarang pertemuan itu membicarakan hal apa saja. Itu adalah urusan kedua belah pihak.

Kalau kita terka bahwa Anies Baswedan pun sepertinya sedang bergegas melihat celah-celah politik apakah beliau bisa ikut dalam kontestasi politik 2024. 

Elektabilitas Anies pun sudah cukup tinggi, cuma beliau tidak mempunyai partai politik dan suara terbanyak di parlemen untuk bisa mencalonkan diri sebagai calon presiden 2024.

Oleh sebab itu, tidak ada masalah bila Anies Baswedan mendekati pimpinan partai politik agar dicalonkan sebagai presiden di pemilu 2024. Itu sah-sah saja.

Harus ada juga beberapa partai politik yang didekati seorang Anies Baswedan untuk bisa melenggang di pemilu 2024 mendatang. Kita juga mengetahui bagaimana partai Nasdem juga hangat ingin mencalonkan Anies Baswedan pada pemilu 2024. Namun, itu belum pasti. Anies pun harus bekerja keras untuk mencari partai politik lain sebagai kendaraan politiknya.

Silaturahmi yang dilakukan Anies Baswedan sudah tepat apalagi pada saat Hari Raya IdulFitri. Tentu perbincangan akan lebih hangat dan mengalir.

Ya, pada dasarnya tidak ada masalah apakah pertemuan Anies Baswedan dan Zulkifli Hasan untuk sekedar silaturahmi saja saat IdulFitri atau berbicara politik 2024. Itu hak beliau dan kita menantikan kedepannya.