Terduga teroris Zakiah Aini diketahui menyerang Mabes Polri dengan menggunakan senjata jenis airgun. Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil menangkap penjual airgun ke Zakiah bernama Muchsin Kamal alias Imam Muda di Banda Aceh (detik.com).
Dengan adanya pemberitaan itu tentu menjadi langkah penting pihak Densus 88 Polri untuk mengungkap secara terang dan sistematis serangan teror di Katedral Makassar dan di Mabes Polri.
Proses hukum harus terus berlanjut kepada pelaku penjual dan semua yang masuk dalam jaringan terorisme. Muchsin Kamal harus diperiksa lebih mendalam, apakah merupakan bagian dari jaringan terorisme.
Hal itu tentu penting sekali mengingat sudah ada belasan terduga teroris yang diamankan pihak kepolisian dalam hal ini Densus 88 Antiteror.
Tindakan-tindakan seperti ini merupakan suatu keharusan di tengah adanya acara besar keagamaan seperti Hari Raya Paskah dan menjelang Ramadhan bulan ini.
Tentu pihak kepolisian harus ekstra maksimal dalam mengamankan setiap kegiatan tangan dan mencurigakan. Semua itu demi kepentingan masyarakat, keamanan dan kenyamanan.
Jadi, sangat perlu setiap jaringan terorisme yang menyebar di berbagai daerah ditangani dengan baik. Termasuk penyalur airgun ke Zakiah Aini diselidiki lebih lanjut keterlibatannya.
Kita jangan sampai lengah dengan aksi terorisme karena kedatangannya tidak pernah terduga oleh kita. Buktinya, selama ini kita sudah merasa aman dan nyaman, tetapi tiba-tiba ada ledakan bom bunuh diri di Katedral Makassar. Itu sangat mengejutkan.
Apresiasi pun kita berikan kepada Densus 88 Antiteror yang tetap setia melakukan operasi penanganan terorisme dan pengamanan bagi masyarakat.
Menangkap penjual airgun merupakan bentuk dari kinerja Densus 88 Antiteror yang kuat biasa. Kiranya hak baik itu terus menyalurkan energi positif kepada masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu-isu agama dalam teror bom dan tidak terlalu takut dengan kondisi yang ada.
Kita tetap berjuang mengamankan bangsa dan negara dari aksi terorisme yang sekarang mengancam.