Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Meski Zakiah Aini Diduga Teroris, Tapi Jangan Kucilkan Keluarganya

Diperbarui: 2 April 2021   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Rumah Zakiah Aini di Ciracas Jakarta Timur, Sachrul Agustin Berutu/detikcom

Zakiah Aini (wanita) yang merupakan penyerang Mabes Polri kemarin telah tewas dengan tindakan tegas dan terukur dari pihak kepolisian. Zakiah Aini pun diduga sebagai bagian dari jaringan terorisme. Namun, ada hal yang perlu diketahui dan juga dimengerti oleh setiap orang.

Tindakan Zakiah Aini merupakan tindakan tercela dan tindakan yang tidak dibenarkan oleh agama dan hukum, tapi masyarakat jangan takut maupun mengucilkan dan merendahkan keluarganya.

Dikabarkan, ada tetangga yang menjadi takut dan ada juga yang menguatkan keluarga Zakiah. Bukan tidak mungkin akan ada pihak-pihak yang merasa terusik dan menghindar dari keluarga Zakiah,  namun dari hati terdalam, kita ingin tidak ada tindakan itu. Dengan tulisan ini cuma mengajak agar masyarakat tetap memegang teguh tindakan saling menghargai dan menghormati sesamanya.

Kita tahu bahwa yang bersalah adalah Zakiah Aini bukan keluarganya. Oleh sebab itu, tidak ada juga alasan yang membenarkan bahwa keluarga juga bersalah dan dikucilkan.

Penting juga adanya sosialisasi dalam membina hubungan yang baik antar masyarakat demi membina persatuan dan kesatuan di negeri tercinta ini.

Bukankah kita tahu bahwa Presiden Jokowi juga mengatakan agar masyarakat tidak takut, dan ikut melawan aksi terorisme serta menjaga persatuan dan kesatuan pula. Dari hal itu, harapan terbesar kita agar tidak ada upaya-upaya yang merusak rasa persatuan dan kesatuan.

Semoga saja tidak ada pihak yang mengucilkan  pihak keluarga dari Zakiah. Itulah harapan terbesar kita sebagai umat beragama dan sebagai sebuah bangsa dan negara.

Kesalahan orang lain tidak perlu dilimpahkan kepada orang lainnya. Tidak boleh juga menyamakan semua orang itu sama. Semua orang tentu berbeda-beda sikap, watak dan sifatnya.

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan bisa sebagai bentuk sosialisasi kepada kita untuk tidak mengucilkan keluarga Zakiah. Kita harus terus menjaga rasa kebersamaan itu sepanjang masa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline