Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Sebelum Menikah, Harus Memantapkan Diri, Mental, dan Hati Antarpasangan

Diperbarui: 7 Februari 2021   23:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pixabay/Pexels

Dalam membina hubungan pacaran antara pria maupun wanita, harapan dan cita-cita terbesar yang sangat diharapkan adalah bisa membentuk bahtera rumah tangga atau membentuk keluarga. Itu adalah sesuatu yang pasti dan sangat diharapkan. Namun, sebelum melabuhkan hati pada tambatan hati hingga menuju jenjang pernikahan atau pernikahan, ada hal yang harus diperhatikan.

Pertama, memantapkan diri terlebih dahulu. Dalam hal ini, baik pria maupun wanita harus mantap dulu ingin melangsungkan pernikahan atau perkawinan. Apakah sudah saling mengerti dan saling menghargai satu sama lain dan berjanji akan sehidup semati sampai maut memisahkan.

Memantapkan diri untuk menikah itu penting agar ketika menikah nanti tidak melirik wanita atau pria lain sehingga terjadi perselingkuhan dan perceraian. Itu sangat tidak kita inginkan dalam sebuah bahtera keluarga.

Kedua, menyiapkan hati dan mental. Untuk membuat sebuah pernikahan atau perkawinan langgeng, perlu namanya pasangan kekasih untuk memantapkan hati dan mental. Seorang pria maupun wanita harus bisa menguatkan mental mereka, ketika nantinya dalam hubungan suami-istri sering diliputi banyak masalah.

Masalah itupun dapat menciptakan perkelahian antara suami-istri bahkan dapat berujung pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Oleh karena itu, untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan atau perkawinan, perlu untuk saling mengenal dan menyiapkan hati untuk bisa menahan emosi dan menghindari terjadinya polemik dalam keluarga.

Oleh sebab itu pula, kenapa seperti dalam agama katolik atau gereja katolik, sebelum pemberkatan pernikahan atau perkawinan selalu diawali dengan kursus persiapan perkawinan.

Hal tersebut dilakukan agar pasangan itu saling mengenal dan ditanyakan mengenai ketika menghadapi masalah dalam keluarga, bagaimana cara pasangam untuk menyelesaikannya. Selanjutnya, baik calon suami-istri harus saling memahami dalam suka dan duka, dalam malang maupun untung dan sakit maupun sehat.

Kursus persiapan perkawinan itu sangat penting sekali sebelum membina hubungan keluarga atau suami-istri. Jadi, penting untuk saling memahami dulu satu dengan lainnya, mengasah mental dan bisa saling mengerti hati ke hati.

Pernikahan atau perkawinan itu bukan masalah sepele dan gampang, akan tetapi butuh perjuangan dan kerja keras agar awet sampai kakek-nenek dan sampai maut memisahkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline