Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Strategi Politik PKS Incar Suara yang Kecewa pada Jokowi

Diperbarui: 27 Desember 2020   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Presiden PKS Ahmad Syaikhu (detik.com/Dikhy Sasra)

Menarik ketika Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengimbau kader PKS untuk mengamankan suara dari masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Dia mengatakan jumlah masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi sangat banyak.

Ia membeberkan survei Litbang Kompas yang mencatat ada 52,5 persen masyarakat tidak puas dengan kinerja satu tahun Presiden Jokowi dan survei itu dilakukan pada Oktober 2020.

Dalam hal ini, dapat dikatakan itu sebagai bagian dari strategi politik PKS untuk meraup banyak suara pada pemilu 2024 mendatang. Tidak masalah juga, bahwa sebenarnya  sebuah partai politik akan mencari celah yang baik dalam menaikkan elektabilitas dan eksistensi partainya.

Apa yang disampaikan Presiden PKS tersebut bisa diterima oleh akal kita juga, karena kekecewaan rakyat terhadap pemerintah dapat dilampiaskan dengan memilih partai politik lain yang ada di Indonesia.

Hal itu sesuatu yang pasti juga. Namun, partai politik lainnya pun akan berpikiran sama pula dengan PKS sehingga mereka saling merebut suara rakyat yang kecewa dengan kinerja Jokowi.

Bukan hal yang gampang tentunya merebut suara rakyat yang kecewa itu dan perlu strategi politik lainnya agar rakyat yang kecewa percaya dengan PKS.

Ke depannya, PKS harus lebih bisa meyakinkan rakyat yang kecewa dengan pemerintahan saat ini untuk melaju kedepan dan bisa terus ada di perpolitikan Indonesia dan jadi pemenang.

Persaingan politik di pemilu 2024 mendatang sudah sangat sulit. Persoalannya, banyak juga partai politik baru yang muncul sehingga tantangan politik kedepan makin ramai.

Semua partai politik sedang menyusun strategi politik masing-masing agar bisa terus eksis di kancah perpolitikan nasional. Tidak ada yang mau terdegradasi hanya karena tidak memenuhi ambang batas suara yang harus dipenuhi dalam sebuah pemilu.

Sekarang, siapa yang kreatif dan cepat bergerak maka dia akan bertahan di kancah perpolitikan Indonesia. Dan, siapa yang kurang maksimal dan strategi politik kurang mantap akan tersisih.

Paling penting, mencuri hati rakyat itu degan perbuatan atau tindakan dulu bukan dengan kata-kata semata. Rakyat percaya karena sudah dibantu dan dipenuhi segala harapannya. Sebuah partai politik harus melakukan hal tersebut bila ingin terus eksis di kancah perpolitikan Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline