Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Menyoal Foto Cerah Mantu Jokowi dan Foto Akhyar yang Gelap

Diperbarui: 20 November 2020   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: CNN Indonesia/Farida

Gelaran pilkada serentak kira-kira satu bulan lagi akan digelar. Hal itu membuat banyak pasangan calon yang mengikuti pilkada sedang sibuk-sibuknya memanfaatkan waktu untuk kampanye dan meraih suara dari rakyat. Segala peralatan untuk pilkada pun sudah dipersiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama dengan Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu.

Menariknya,tim Akhyar Nasution menyoal dan mengancam akan memolisikan KPU kota Medan jika tetap menggunakan surat suara yang rusak saat pemungutan suara pilkada Medan 9 Desember 2020. Surat yang dimaksud adalah suara yang berisi foto paslon 01 Akhyar Nasution-Salman Alfarisi lebih gelap dibanding foto paslon 02 Bobby Nasution-Aulia Rachman.

Dengan kabar tersebut, kita berharap KPUD kota Medan bisa memahami kekesalan kubu Akhyar-Salman tersebut. Agar tidak jadi masalah baru sebelum pilkada serentak  digelar, maka pihak KPUD itu memperbaiki saja foto Akhyar-Salman menjadi sama cerah. Itu tidak sulit sebenarnya.

Lagipula, hal itu sebenarnya masalah gampang. Demi menyejukkan pilkada Medan maka ganti saja surat suara itu sesuai dengan wajah asli yang tentunya cerah. Jangan nantinya karena masalah ini disorot oleh pendukung Akhyar-Salman sehingga terjadi debat, keributan yang luar biasa padahal pilkada adalah pesta rakyat yang mestinya harus damai.

Sangat dimohonkan agar KPUD bisa memahami hal tersebut. Tinggal beberapa minggu atau satu bulan lagi pilkada digelar, kita berharap di masa Pandemi, pilkada berjalan sangat baik dan lancar.

Kita semua berperan menciptakan suasana sejuk dalam proses pilkada agar pemimpin yang terpilih sesuai dengan ekspektasi dan harapan rakyat itu sendiri.

Masalah-masalah kecil maupun besar harus diminimalisir oleh penyelenggara pilkada dan paslon serta para pendukung paslon itu sendiri. Kalau bisa dicegah, ya dicegah saja. Untuk apa menunggu sampai terjadi kericuhan atau kegaduhan bukan?. 

Semoga saja apa yang disuarakan oleh pihak Akhyar-Salman bisa diwujudkan dan kita bisa ikut serta menciptakan pilkada damai langsung, jujur dan adil. Penulis juga mengharapkan  tidak ada kerumunan, kericuhan atau kegaduhan selama gelaran pilkada. Semua untuk kita dan untuk kemajuan daerah yang kita huni.

Penyelenggara pilkada bisa berlaku adil pada siapa saja paslon yang ikut pilkada. Jika ada yang melanggar maka diberi sanksi saja tanpa ada pandang bulu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline