Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Fahri Hamzah: Generasi Milenial Kehilangan Teladan Para Elit Politik, Benarkah?

Diperbarui: 31 Oktober 2020   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dok. Sindonews.com

Mantan Wakil Ketua DPR dan politisi partai Gelora Fahri Hamzah memberikan pandangannya terkait peran anak muda atau generasi milenial dalam menghadapi situasi negara hari ini. Fahri juga mengatakan bahwa generasi milenial sebenarnya lagi mencari imamnya, lagi mencari siapa yang harus didengar dan lagi mencari ke mana kita harus menuju dan melangkah.

Jangan-jangan ada kegagalan pada generasi yang seharusnya jadi suri tauladan, menjadi bintang pembimbing, menjadi hari-hari ditiru dan dilihat. Oleh karena itu, introspeksi paling besar harus dilakukan oleh politisi. Karena politisi yang diberi amanah untuk memberikan pendidikan politik bangsa.

Benarkah?

Benarkah kita kehilangan teladan pemimpin yang dapat jadi panutan para milenial? Tidak kehilangan secara keseluruhan tetapi kita sedang krisis pemimpin yang jadi panutan para milenial. Saat ini kita belum melihat pemimpin yang benar-benar sangat dan sangat dekat dengan rakyat.

Jadi, saatnya kita memunculkan pemimpin yang bersahabat dengan rakyat. Tidak bisa kita biarkan hanya seperti ini. Oleh sebab itu, tak perlu menanyakan apa peran dan pengaruh yang telah diberikan milenial tapi apa yang telah diberikan oleh pemimpin sebagai panutan dari rakyat itu sendiri.

Apalagi kalau kita berkaca pada pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law, lihatlah bagaimana marahnya masyarakat kita melihat kondisi tersebut. Makin terlihat bahwa kita krisis kepemimpinan dimana suara rakyat tidak lagi didengar sebagai upaya memperbaiki UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Bukan itu saja, bagaimana pula ada pernyataan bahwa milenial tidak memberikan dampak apa-apa bagi negara hanya bisa berdemonstrasi saja. Tentu ini pernyataan yang akan menimbulkan kemarahan dari anak muda atau milenial kita karena digeneralisir seperti itu.

Sebab itu, patut kita pertanyakan dimana pemimpin kita yang benar-benar sayang pada rakyatnya dan mendengarkan rakyatnya. Jangan-jangan kita akan mencapai krisis kepemimpinan yang berkepanjangan dan itu harus kita lawan.

Oleh sebab itu, benar bahwa kita sedang kehilangan teladan politisi maupun pemimpin. Bukan kehilangan secara keseluruhan tapi makin minim teladan kepemimpinan. Jadi, harus bersama-sama kita menciptakan teladan pemimpin baru. Caranya dengan mendengarkan setiap keluhan dan permintaan rakyat.

Jangan pernah bermain-main pada suara rakyat karena suararakyatlah paling penting agar kita makin maju dan berkembang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline