Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengatakan kepulangan Imam Besar mereka, Rizieq Shihab ke Indonesia semakin dekat. Meski begitu, ia belum mau memastikan waktu pasti Rizieq kembali dari Mekkah, Arab Saudi. Dan persiapan FPI sudah 75 persen dilansir dari Tempo.co, 16/10.
Atas penjelasan pihak FPI tersebut membuktikan keyakinan mereka Habib Rizieq akan segera pulang. Harapannya pernyataan itu benar-benar terjadi. Bukan seperti yang lalu-lalu dimana FPI pernah mengatakan Habib Rizieq akan pulang tetapi sampai sekarang tidak pulang-pulang.
Semoga saja dipastikan dulu apakah benar Habib Rizieq akan pulang atau tidak atau hanya sekedar omongan belaka. Bagaimanapun, informasi yang beredar saat ini sangat laris ditelan bulat-bulat oleh masyarakat. Kedatangan Habib Rizieq tentu akan dinantikan. Bila pada akhirnya tidak hadir maka percuma saja.
Masyarakat yang sudah sangat menantikan akan kecewa. Oleh karena itu, pihak FPI kali ini kiranya benar-benar serius dengan pernyataan tersebut. Apakah sudah tidak ada larangan lagi untuk pulang atau tidak. Sangat mungkin, beberapa minggu lagi bisa jadi kita mendengar Habib Rizieq tak bisa pulang karena misalnya izin yang rumit dan lain sebagainya. Karena itu, dipastikan kembali kepulangannya.
Sebagai seorang tokoh agama yang terkenal Habib Rizieq sebenarnya tidak dilarang untuk pulang. Namun, harapannya tidak lagi melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum kita. Apalagi berupaya pulang untuk menggerakkan revolusi. Revolusi itu pengertiannya sangat mengerikan.
Kesan dari revolusi untuk memakzulkan pemerintahan. Padahal itu bisa jadi sebuah pelanggaran terhadap konstitusi kita dan bisa Habib Rizieq akan terancam hukuman pidana. Belum lagi masih kita ingat kasus yang menjerat Habib Rizieq belum juga usai. Salah satu kasus masih mangkrak.
Jadi, kalau Habib Rizieq pulang bukan jadi pemimpin revolusi tetapi jadi tokoh yang bisa memberikan kesejukan bagi rakyat. Membantu pemerintah dalam menjalankan pemerintahan berdasarkan hukum dan konstitusi yang ada. Serta Habib Rizieq bisa jadi bapak bangsa yang memiliki tugas menguatkan persatuan dan kesatuan kita.
Bukan melakukan tindakan yang bersifat politis seperti revolusi yang digaungkan beberapa waktu lalu. Itu harapan terbesar masyarakat kalau Habib Rizieq pulang. Tak perlu terpancing emosi atas banyaknya kekurangan pemerintahan tapi kita ikut mengkritik dan memberikan nasehat dan masukan tanpa mengundang banyak massa yang bisa disusupi penumpang gelap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H