Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa merupakan calon walikota dan wakil walikota Solo di pilkada serentak tahun 2020 ini.
Di masa kampanye di tengah Pandemi Covid-19 ini, Gibran Rakabuming menampilkan gaya kampanye blusukan yang unik yakni blusukan online via internet.
"Blusukan online akan kita dorong untuk mengurangi pengumpulan massa," kata Gibran usai menandatangani pakta integritas dan deklarasi pemilu damai di tengah Pandemi Covid-19 di Hotel Sunan 26/9.
Blusukan online dilakukan dengan perangkat berupa tv, laptop, modem dan sistem tata suara. Perangkat tersebut dilengkapi dengan aki sehingga mudah dibawa kemana-mana.
"Yang tidak punya internet di rumah, tenang saja, yang tidak punya smartphone, tenang saja. Mesin mesin blusukan online akan mendatangi," kata Gibran dilansir dari CNN Indonesia.com, 27/9.
Apa yang dilakukan Gibran ini sangat kreatif dan cerdas. Jujur saja, seorang Gibran peka dengan Pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia.
Gibran peka bahwa Pandemi tanpa peran kita bersama tak akan pernah bisa selesai. Apalagi ada gelaran pilkada serentak, dimana bila kampanye tatap muka diadakan maka klaster baru penyebaran Covid-19 makin merebak.
Gibran Rakabuming bersama Teguh Prakosa wajib diapresiasi karena peran mereka yang mau mengikuti arahan pemerintah. Gibran tidak seperti beberapa calon kepala daerah lainnya yang mengumpulkan massa untuk mendapatkan dukungan di pilkada serentak tahun ini.
Bagaimana sudah kita saksikan bersama di beberapa daerah berkampanye dengan mengumpulkan banyak massa padahal pemerintah sudah tegas menghimbau dan menyarankan kampanye virtual bisa dilakukan. Tapi apa daya, masih ada yang melanggar.
Apalagi bila kita lihat pernyataan Akhyar Nasution seorang calon walikota Medan yang mengatakan pilkada untuk menang bukan menangani Pandemi Covid-19. Itu menyedihkan dan menyakitkan. Perlu para calon kepala daerah melihat kreativitas Gibran berkampanye secara online untuk mendukung kerja-kerja pemerintah pusat menangani Pandemi Covid-19.
Gibran harus jadi role model maupun panutan bagi calon kepala daerah lainnya. Ayo berkreativitas berkampanye di tengah Pandemi ini. Pemimpin yang punya kreativitas dan simpati yang tinggi pasti akan sukses dalam kerja-kerjanya ketika memimpin.