China menemukan paparan virus Corona tipe baru pada kemasan luar produk ikan dari eksportir Indonesia. Temuan ini menjadi alarm bagi pelaku usaha dan industri untuk memperketat penerapan protokol kesehatan saat menangani dan memproses produk pangan.
Tentu dengan temuan ini harus ada pengawasan dari perusahaan pengekspor kemasan makanan ke luar negeri agar tidak jadi masalah bagi kesehatan konsumennya.
Menanggapi temuan itu, Guru Besar Rekayasa Proses Pangan IPB University sekaligus Vice Chairperson Codex Alimentarius Comission Purwiyatno Hariyadi menilai, penerapan protokol kesehatan dalam penanganan dan pemrosesan produk pangan, termasuk kemasannya, mesti diperketat. "Artinya, ada food handler (orang yang menangani produk pangan) yang terkena Covid-19, tetapi tidak bergejala.
Alangkah baiknya, setiap karyawan yang mengemas harus di rapid test, swab test terlebih dulu bahkan kalau boleh dalam tiap minggu demi menjamin kesterilan produk makanan tersebut dan kesehatan karyawan dan konsumen.
Dan setelah itu, protokol kesehatan harus ketat dilakukan seperti mencuci tangan sebelum mengemas produk makanan, pakai masker dan jaga jarak. Semua itu agar memberikan dampak positif dan kesehatan bagi semua pihak.
Andai protokol kesehatan tidak diterapkan bisa dibayangkan produk makanan itu tak akan laku di pasaran. Kalau begitu yang rugi adalah perusahaan itu sendiri bahkan akan mengalami kebangkrutan.
Jangan karena sedikit menjadi rusak semuanya. Harus ada perhitungan matang yang dilakukan demi menjamin sebuah keuntungan. Lebih dari itu, ketika ekspor produk makanan keluar negeri berkurang maka pendapatan negara juga berkurang. Itu berimbas pada pemasukan ke kas negara.
Apalagi di tengah Pandemi kita butuh perbaikan ekonomi demi menjamin tidak terjadi krisis ekonomi yang menguat dan tidak menambah kesulitan masyarakat di masa-masa sulit ini.
Atas hasil temuan itu baiknya jadi informasi berharga bagi para perusahaan pengekspor produk makanan untuk menjaga kualitas produknya yang sehat dan hiegenis. Dengan kualitas itu, akan memberikan dampak ekonomi yang baik. Menjamin kualitas makanan berarti menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat.
Sebab itu, berterimakasih juga perusahaan atas informasi berharga ini dan segera melakukan perbaikan secara menyeluruh. Semoga saja hal ini bisa jadi perhatian serius bagi setiap produk makanan ekspor maupun impor serta makanan siap saji di rumah makan atau restoran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H