Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Dewi Tanjung: Tujuan Mereka Hanya Satu Menjatuhkan Presiden yang Sah, Benarkah?

Diperbarui: 13 September 2020   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: politisi Dewi Tanjung, Istimewa via Netralnews.com

Pro kontra soal PSBB total di DKI Jakarta makin memanas saja. Jika kemarin kita disuguhkan dengan pembelaan dari Novel Bamukmin yang merupakan bagian dari PA 212 terhadap penerapan PSBB oleh Anies Baswedan, kali ini ada pernyataan mengejutkan dari politisi PDIP Dewi Tanjung menanggapi PSBB total tersebut.

Dia pun berpikiran anjloknya ekonomi emang disengaja dan didesain oleh kelompok anti pemerintah melalui pemberlakuan PSBB total guna menjatuhkan presiden.

"IHSG Anjlok dan hampir 300 triliun hilang gara2 keputusan konyol Gubernur DKI Jakarta terkait PSBB total. Hal ini bukan ketidaksengajaan tapi ini memang sudah didesaign oleh kelompok Anti pemerintah melalui PSBB total. Tujuan mereka hanya satu menjatuhkan presiden yang sah," tulis Dewi dilansir dari Netralnews.com, 13/9.

Benarkah?

Atas tulisan itu mengundang komentar dari netizen. Namun demikian, apa benar pernyataan itu?.  Kalau apa yang disampaikan itu bila dilihat dari sisi politik bisa jadi ada kaitannya. Tapi, perlu juga adanya pembuktian dan kebenaran mengenai hal itu agar tidak sekedar asumsi yang bisa membuat kegaduhan.

Kalau ada niatan itu, tentu harus ada pencegahan agar situasi tidak makin memburuk dan sasarannya adalah Presiden Jokowi. Kita harus mencegah adanya niatan itu karena pemerintah tujuannya baik untuk menyelamatkan rakyat dari virus Corona yang mematikan ini.

Kalau benar dari sisi politik pernyataan itu, maka harus ada tangkisan yang kita lakukan agar tidak terjadi serangan-serangan politik lanjutan kepada pemerintah.

Sejak awal memang Presiden Jokowi berpikiran dan mengutamakan kesehatan dulu baru ekonomi. Penerapan new normal pun bukan dijadikan cara untuk kembali bercengkrama dengan sesama lainnya tanpa ada protokol kesehatan yang ketat.

Era new normal selama ini disalahgunakan oleh rakyat itu sendiri. Era kenormalan baru itu bukan untuk melanggar protokol kesehatan, namun pada kenyataannya masih banyak sekali masyarakat yang ngeyel sehingga ketegasan harus diambil yaitu penerapan kembali PSBB.

Harapan kita semua bahwa kebijakan PSBB Anies jangan berdampak baik pada seluruh rakyat Indonesia. Jangan pula karena adanya PSBB di DKI Jakarta yang disalahkan adalah Presiden Jokowi. Kita harus bersepakat bahwa PSBB adalah untuk kebaikan bukan kesengsaraan dan membuat ekonomi terpuruk.

Tujuan pemerintah ada di negeri ini adalah untuk kebaikan bersama dan untuk kemaslahatan bangsa dan negara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline