Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Ternyata Gibran Fans Barcelona, Sedih Ketika Munchen Juara

Diperbarui: 24 Agustus 2020   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Tribunnews.com

Putra Presiden Jokowi yang juga calon walikota Solo Gibran Rakabuming menyatakan kesedihannya karena Bayern Munchen berhasil juara Liga Champions musim ini dengan mengalahkan Paris Saint Germain (PSG) dengan skor 0-1.

Gol Munchen dicetak oleh K. Coman pada menit ke-59. Atas kemenangan Munchen tersebutlah membuat Gibran sedih.

"Iya agak sedih (Munchen juara Champions), tetapi nggak apa-apa, tetap semangat," kata Gibran melalui virtual dilansir dari Tribunnews.com,24/8.

Gibran sendiri sudah lama mengagumi Barcelona," Dari dulu sukanya Barcelona, tapi kayaknya tahun ini kurang beruntung, tapi gak masalah, coba lagi nanti, jelasnya".

Kesedihan Gibran Rakabuming rasanya sama dengan penulis bagaimana trofi di tahun ini tidak ada dibawa pulang ke markas Barcelona alias nol juara. Tidak ada gelar juara padahal era Pep Guardiola superior Barcelona sulit terbendung.

Entah mengapa begitu, mungkin masa-masa indah itu sudah habis dan masih tahap perajutan kembali. Banyak permasalahan yang terjadi di Barcelona tentu jadi pemicunya sehingga perlu dibenahi.

Terutama dari manajemen yang harus solid, pemain-pemain pun banyak  yang harusnya diganti karena masa mereka sudah habis. Perlu darah segar berupa pemain baru dan muda yang bisa diandalkan sebagai generasi emas Barcelona kedepan.

Kekalahan Barcelona waktu lalu dari Bayern Munchen dengan skor 8-2 menandakan rapuhnya pertahanan. Penyerangan pun tampak sekali tidak setajam dulu. Butuh orang-orang baru untuk mengisinya.

Baru-baru ini beredar kabar Quique Setien sudah dipecat dan Barcelona berhasil mendatangkan Ronald Koeman. Semoga itu pertanda baik buat Barcelona.

Kekalahan Barcelona tahun ini pun dapat jadi pelajaran berharga buat Gibran bahwa begitulah kompetisi yang sangat ketat. Kalah ataupun menang harus diterima dengan lapang dada.

Gibran pun dalam meraih kursi walikota Solo juga demikian. Harus ada perjuangan dan tantangan berat. Bisa kalah telak dan bisa menang telak pula.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline