Kemarin, kita sama-sama sudah menyaksikan, membaca dan melihat pengumuman pasangan calon yang diusung PDIP dalam pilkada tahun ini.
Ada arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada para calon kepala daerah tersebut.
" Pemimpin mumpuni ini punya beberapa hal yaitu patriotisme. Patriotisme adalah nasionalis, rasa kebanggaan. Lalu dedikasi. Itu yang saya tanyakan. Kamu mau jadi bupati, walikota, gubernur maunya apa? Mau cari duit? Kata Megawati dilansir dari beritasatu.com, 11/8.
Dengan pernyataan itu, apakah para calon kepala daerah itu ingin seperti itu?. Pernyataan dari Bu Mega itu sebagai contoh keprihatinan kepada situasi saat ini dimana kepala daerah banyak tersangkut korupsi.
Kondisi negara kita sulit terbebas dari namanya korupsi ini. Karena itu, ajakan dari Bu Megawati untuk menanyakan kepada pasangan calon yang dipilih PDIP untuk menjawab apakah para calon kepala daerah tersebut mau cari duit saja?.
Namanya pemimpin adalah sebuah pengabdian kepada bangsa dan negara. Pemimpin itu bukan cari harta atau duit tapi karena kesadaran ingin menyelamatkan rakyat dari kesusahan, kemiskinan menuju pada kesejahteraan.
Jadi, ketika menjadi kepala daerah maupun kepala negara ingin sebagai cari untung atau cari duit saja, maka dampaknya tidak akan ada perubahan, tidak ada pembangunan dan rakyat akan semakin menderita.
Menjadi pemimpin itu memang bukan untuk kaya. Tapi, entah mengapa berduyun-duyun orang mencalonkan diri sebagai kepala daerah, calon legislatif dan calon Presiden dan Wakil Presiden.
Sejenak penulis bertanya, sebenarnya tujuannya apa? Jawabannya adalah untuk membantu masyarakat terbebas dari kemiskinan dan penderitaan. Berniat untuk mengorbankan seluruh tenaga dan pikiran demi kemajuan rakyat.
Namun demikian, kadang ada oknum kepala daerah maupun negara dan legislatif tidak demikian. Oknum itu malah terjerat namanya korupsi sehingga meruntuhkan nilai-nilai dan niat-niat baik ketika ingin mencalonkan diri atau di masa kampanye.
Sungguh sangat menyedihkan memang. Sebab itu, apa yang dipertanyakan Bu Megawati itu seharusnya dijawab secara tegas dan meyakinkan oleh calon kepala daerah pertanyaan tersebut.