Resminya PDIP mengusung Bobby Nasution bersama dengan Aulia Rachman sebagai kader Gerindra ternyata ada alasannya.
Menurut Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal PDIP usai pengumuman pasangan calon kepala daerah yang berlangsung daring,"Mengapa sebagai wakil adalah Aulia Rachman? Ini adalah sosok muda, punya pengalaman sebagai anggota DPRD di kota Medan sehingga juga sangat memahami bagaimana kehendak dan aspirasi masyarakat kota Medan." dilansir dari CNN Indonesia, 11/8.
Selanjutnya ada niatan membangun persaudaraan diantara partai politik. Namun demikian, alasan lain yang penulis lihat adalah bukti dari PDIP dan Gerindra yang makin mesra dan bahkan akan solid.
Sangat mungkin pencalonan Bobby dan Aulia sebagai bukti koalisi di pemilu 2024 makin baik. PDIP dan Gerindra akan semakin mesra dibandingkan Gerindra dan Demokrat.
Tidak tahu juga, adakah pasangan calon di pilkada tahun ini dipasangkan dari partai Gerindra dan partai Demokrat?. Sampai sekarang belum terdengar.
Tapi kalau PDIP dan Gerindra sudah jelas saat Bobby berpasangan dengan Aulia. Harapannya pasangan tersebut bisa menjadi pasangan ideal memenangkan pilwalkot Medan.
Kita tahu bahwa Gerindra melalui pasangan yang diusung pada pemilu 2019 lalu yakni Prabowo-Sandi menang di Medan dibandingkan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Itu pertanda suara Gerindra kuat di Medan dan itu pertanda baik buat Bobby-Aulia di bulan Desember nanti.
PDIP sudah memikirkan matang-matang sepertinya bahwa berkoalisi dengan Gerindra sangat menguntungkan bagi mereka. Kedua partai kuat di kota Medan, punya basis dukungan yang besar juga.
Sebab itulah, bukan tidak mungkin Bobby Nasution dan Aulia Rachman akan m nah di pilwalkot Medan. Apalagi kalau Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa menang juga, maka lengkap sudah keluarga Presiden Jokowi memenangkan dua pilkada berbeda.
Itu berarti mematahkan paradigma masyarakat yang tak ingin dinasti politik. Itu berarti masyarakat percaya pada pemimpin yang telah dipilihnya. Cuma harus bisa memastikan akan memegang amanah rakyat dengan baik.