Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Pesan SBY Menghadapi Covid-19 Kepada Pemerintah

Diperbarui: 11 Agustus 2020   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Sindonews/Isra Triansyah

Pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini harus dihadapi dengan sense of crisis dan disiplin seluruh rakyat Indonesia. Tanpa itu kita akan sulit menghadapi Pandemi.

Dalam kesempatan ini, ada pesan dari Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Dalam judul bukunya,"Pandemi Covid-19, Jangan Ada yang Dikorbankan, Manusia dan Ekonomi, Keduanya Dapat Diselamatkan".

"Maaf, saya punya pandangan yang mungkin berbeda dengan banyak kalangan. Bagi saya, memilih antara nyawa manusia dengan ekonomi bukanlah sebuah dilema," kata SBY dalam bukunya.

Menurut SBY sangat bisa keduanya yakni keselamatan dan ekonomi diselamatkan sekaligus. Manusia tentu diutamakan penyelamatan jiwanya, tapi tidak perlu ekonomi menunggu sampai semua sudah terang benderang, sudah aman dilansir dari Sindonews.com,11/8.

Apa yang disampaikan tersebut bisa jadi masukan dan dapat diimplementasikan oleh pemerintah dalam menghadapi Pandemi.

Tidak perlu harus memilih mana yang lebih penting tapi keduanya bisa berjalan bersamaan. 

Namanya keselamatan rakyat itu paling penting dan ekonomi juga penting karena keduanya berjalan beriringan. Masyarakat sehat kalau ekonomi terpuruk maka bahayanya juga kelaparan dan dapat menghilangkan nyawa.

Begitu juga kalau memikirkan ekonomi tanpa melihat kesehatan masyarakat juga dampaknya dapat menimbulkan kematian. Jadi, sama-sama penting.

Keduanya bisa dijalankan bersamaan seperti yang kita lihat selama ini di era new normal. Di era new normal ini, masyarakat diberikan kesempatan untuk bekerja dan beraktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. 

Masyarakat diminta tidak memaknai lain istilah new normal dengan tidak pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. Masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan tersebut dengan baik, tidak ngeyel.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline