Ketua Umum Partai Gerindra membuat sebuah terobosan tepat menurut penulis ketika beliau akan menempatkan kalangan milenial di kepengurusan beberapa tahun kedepan.
Prabowo menginginkan kepengurusan Gerindra periode 2020-2025 berusia di bawah 50 tahun.
"Pak Prabowo dalam pidato penutupannya mengatakan bahwa nanti pengurus DPP Partai Gerindra yang baru akan didominasi anak-anak muda dibawah 50 tahun," kata Muzani dikutip Sindonews.com, 9/8/2020.
Apa yang diungkapkan tersebut bagi penulis sangat dan sangat tepat. Memang harusnya seperti itu langkah besar sebuah partai agar bisa semakin besar dan berjaya.
Tanpa generasi muda, sebuah partai akan cepat berakhir masanya. Percuma partai itu sekarang berjaya, tapi kedepannya jika tak ada generasi muda apakah akan berjaya?. Tentu tidak.
Sebab itulah, dalam tulisan penulis sebelumnya menyampaikan bahwa sosok Prabowo tidak tepat bila kembali maju dalam pemilu 2024. Persoalannya, generasi muda akan mendominasi pemilihan nanti.
Jika Prabowo Subianto tetap maju, sangat memungkinkan akan kalah melawan calon Presiden dari kalangan anak muda.
Karena itu, tepat bila Prabowo dalam kepengurusan di periode ini menitikberatkan kalangan milenial masuk kepengurusan agar nanti ketika pemilu tiba, para milenial di kepengurusan tersebut dapat didorong maju di pemilu 2024.
Langkah besar harus sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Masih ada waktu menempa kalangan milenial Gerindra menuju 2024. Masih ada sekitar empat tahun lagi melakukan hal tersebut.
Begitu juga partai-partai lainnya harus demikian. Segera berbenah dan tempatkan milenial di dalam internal partai jika masih ingin bertahan di pemilu 2024 nanti.
Parliamentary threshold harus bisa diraih agar bisa melaju di pemilu-pemilu berikutnya. Harapannya, para partai politik bisa mencapai itu dan bisa berharap jauh dari setiap gelaran pemilu.