Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Penyerangan Kantor DPC PDIP Harus Diusut Tuntas

Diperbarui: 8 Agustus 2020   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Sindonews.com

Penyerangan kantor DPC PDIP Kabupaten Cianjur Jawa Barat tidak bisa dianggap sebelah mata. Ini kali kedua penyerangan kantor DPC PDIP sebelumnya terjadi di wilayah Bogor.

Kalau dibiarkan begitu saja, akan jadi tindakan yang dapat terjadi berulang-ulang kali. Kita tak ingin seperti itu.

Dikatakan Hasto bahwa diduga penyerangan itu persoalan ideologi menjadi motivasi dibalik penyerangan kantor partai, mengingat PDIP yang paling kokoh memperjuangkan semangat dan nilai-nilai Pancasila, tegaknya NKRI dan spirit kebhinekaan sebagai motto kehidupan yang telah hidup lebih 14 abad lalu dilansir dari Sindonews.com,7/8/2020.

Diusut tuntas

Masalah seperti ini yang telah terjadi kurang lebih dua kali memang tidak bisa dibiarkan. Makin dibiarkan akan semakin merajalela. Namanya teror molotov bukan masalah biasa.

Tetap itu adalah jenis kejahatan dimana mengancam keamanan dan kenyamanan orang lain. Ancaman-ancaman seperti ini kalau dibiarkan akan dianggap sesuatu yang halal atau diperbolehkan.

Bukan tidak mungkin Kantor DPC PDIP lainnya akan diserang. Upaya pengusutan tuntas juga agar kita ketahui sebenarnya motif pelaku apa dan siapa aktor dibelakangnya.

Kalau kita tahu motifnya maka secara jelas tidak akan ada opini-opini liar berkembang dan cenderung menghakimi dan bersifat bohong.

Tentu akan ada yang berspekulasi kejadian itu masalah ideologi, ada juga beranggapan masalah politik di pilkada tahun ini, masalah pribadi dan lainnya.

Jadi, pihak kepolisian memang sangat perlu untuk mengungkap kejadian ini untuk membuat titik terang suatu kasus.

Memang penyerangan ini harus dilaporkan kepada pihak kepolisian agar diselidiki lebih lanjut dan ditemukan pelaku bahkan aktornya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline