Menarik membahas mengenai sosok Bobby Nasution yang akan maju dalam pilwalkot Medan tahun ini.
Beberapa partai sudah mengatakan akan bergabung dan mendukung Bobby Nasution yakni seperti, PDIP, Gerindra, Nasdem, Golkar dan lainnya.
Dukungan itu membuat Bobby kokoh sebagai petarung dari Akhyar Nasution yang juga diusung Demokrat bersama PKS.
Namun, ada hal menarik yang tak bisa kita lupakan saat beberapa pasangan calon yang dicalonkan PDIP kalah di setiap kontestasi politik di Medan.
Pada tahun 2018, pasangan Djarot-Sihar Sitorus mendapat suara di Medan 357. 377 suara kalah melawan Edy-Ijeck mendapat 551.641 suara.
Kekalahan juga dialami Jokowi-Ma'ruf Amin saat pilpres 2019. Berdasarkan data KPU, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 542.221 suara sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Ini mendapat 645.209 suara (detik.com, 5/8/2020).
Apakah Bobby akan tumbang?
Menjadi pertanyaan menariknya adalah apakah Bobby Nasution juga akan tumbang seperti Djarot dan Jokowi di Medan?.
Ini belum bisa dipastikan. Bisa saja kalah dan bisa saja menang. Kita lihat bagaimana kontestasinya nanti. Kita lihat bagaimana Bobby bisa meyakinkan masyarakat kota Medan untuk memilihnya.
Apalagi partai Gerindra juga mendukung Bobby. Itu artinya kekuatan Bobby makin bertambah bersama partai-partai lainnya.
Ini jadi modal besar untuknya menjadi pemenang. Cuma, tantangannya juga saat Akhyar Nasution juga bisa meyakinkan masyarakat kota Medan untuk memilihnya sebagai petahana di kota Medan yang dulunya menjadi wakil walikota sekarang mencalonkan diri sebagai calon walikota Medan.