Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Ada Apa dengan Politisi Demokrat Ini? Presiden Kampanyekan Pakai Masker tapi Dikatakan Pengalihan Isu

Diperbarui: 4 Agustus 2020   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Muchlis/Biro Setpres

Pandemi Covid-19 yang belum berakhir masih jadi ancaman serius bagi kita terutama di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan dan banyak lagi.

Ini jadi masalah yang patut untuk kita lawan dan kita habisi agar kehidupan semakin normal. Kalau tidak, maka makin menderitalah rakyat.

Beberapa waktu lalu Presiden Jokowi mengampanyekan penggunaan masker dalam waktu dua pekan ke depan.

"Sudah ekonomi mau resesi begini, penambahan kasus Covid-19 setiap hari berlipat, kemudian yang meninggal juga melebihi angka kematian global, lalu mengampanyekan seperti ini, ini bentuk pengalihan isu karena seharusnya itu dilakukan di awal Pandemi Covid-19. Ini bukan langkah konkret," kata Irwan anggota DPR RI fraksi Demokrat kepada CNN Indonesia.com, 3/8/2020.

Ada apa dengan politisi Demokrat?

Tak bisa dibayangkan bagaimana politisi partai Demokrat ini bisa-bisanya berkata demikian. Sadarkah dia bahwa Presiden sudah membuat langkah baik untuk menyelamatkan bangsa ini dari Pandemi?.

Kampanye pakai masker itu bagus karena di lapangan faktanya banyak masyarakat yang tidak pakai masker.

Banyak sekali sepele dengan virus Corona ini. Ada yang tidak percaya dan ada yang tidak takut. Itu terbukti ketika di Bali ada oknum yang tidak mau untuk di Rapid test, swab maupun PCR.

Ada yang beranggapan pula Covid-19 adalah konspirasi. Ini masalah yang harus kita luruskan di masyarakat.

Masyarakat harus yakin bahwa virus Corona itu ada. Virus Corona dapat ditangkal dengan pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.

Karena itu mengampanyekan pakai masker adalah salah satu cara terbaik yang dilakukan pemerintah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline