Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Mengejutkan Sekaligus Memprihatinkan, Pelajar Merampok untuk Beli HP

Diperbarui: 1 Agustus 2020   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Liputan6.com

Kabar mengejutkan datang dari seorang pelajar yang ditangkap akibat merampok emas di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kata pelaku MA (16),"Karena saya butuh uang untuk membeli HP untuk belajar online, maka saya mau saja," dilansir dari detik.com, 1/8/2020.

Otak perampokan, MR (22) berjanji kepada MA (16), AJ (16) dan MH (16) akan memberikan imbalan Rp. 50 juta jika ketiganya berhasil merampok toko emas. Namun MR juga mengancam ketiga pelaku. Jika tak bersedia merampok toko emas, ketiganya akan ditembak.

Atas kejadian ini tentu sangat mengejutkan sekaligus memprihatinkan sekali. Hanya untuk beli handphone saja jadi pelajar tersebut mau mengikuti perintah dan ajakan dari si inisiator MR.

Dalam hal ini, kita juga tidak bisa menyalahkan pemerintah terkait belajar daring atau online sehingga para pelajar yang tidak punya handphone harus memiliki handphone bagaimanapun caranya.

Kelakuan anak ini yang menurut penulis sangat keterlaluan. Masih banyak cara yang lebih bijak untuk bisa membeli handphone buat belajar daring atau online. Tidak harus dengan merampok karena itu kejahatan yang diancam hukuman diatas 5 tahun.

Penting juga kita tahu bahwa merampoknya pelajar tersebut, entah apapun alasannya patut untuk diproses hukum. Ini bukti kenakalan remaja saat ini yang masih sulit kita hilangkan. Masih banyak pelajar yang nakal dan kurang bimbingan orangtuanya.

Oknum pelajar itu terlihat masih belum mengerti dan mengetahui tindak apa saja yang termasuk dalam tindak kejahatan. Mereka tak sadar bahwa kalau mereka mencuri sama saja merusak masa depan dan moral mereka.

Orangtua di sini sangat dibutuhkan berperan aktif agar kenakalan remaja tidak semakin merajalela. Sungguh memalukan dan mengejutkan pelajar sudah pandai merampok bahkan membawa senjata replika dan senjata tajam.

Apapun alasannya, karena untuk membeli handphone buat belajar dari rumah atau daring, itu adalah kesalahan besar yang harus diberikan hukuman.

Semoga saja proses hukum terhadap mereka dapat jadi satu pelajaran penting buatnya dan orangtuanya bahwa mencuri bukanlah tindakan yang sah di negeri ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline