Menarik memang membahas calon-calon kepala daerah dari partai Demokrat dan PDIP di pilkada tahun ini. Persoalannya, jika dilihat-dilihat pertarungan politik kedua partai agaknya panas.
Sekretaris Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan pihaknya menyiapkan koalisi dan pasangan calon di 16 daerah Pilkada serentak 2020 untuk melawan partai penguasa, PDIP.
"Banyak juga daerah yang selaras dengan relasi antar parpol di pusat. Di antara paslon-paslon yang telah ditetapkan di berbagai daerah, partai Demokrat berhadap-hadapan dengan pasangan calon yang dijagokan PDIP," kata Kamhar dilansir dari CNN Indonesia.com, 25/7/2020.
Dari pernyataan itu dapat kita cermati atau simak bahwa partai Demokrat sepertinya memberi sinyal untuk melawan dan ingin bertarung dengan PDIP di pilkada tahun ini.
Sinyal-sinyal itu sudah tercium sangat pekat sehingga patut kita lihat bagaimana kelanjutannya.
Mampukah menang?
Pertanyaan sekarang adalah mampukah menang partai Demokrat dengan para calon kepala daerah yang diusungnya melawan PDIP?.
Kalau untuk menjawab pertanyaan itu masih belum bisa secara tegas ditentukan pemenangnya. Soalnya, namanya kontestasi itu apa saja bisa terjadi. Prediksi menang dan kalah itu sulit ibarat menentukan pemenang sepakbola juga sangatlah sulit.
Jadi, yang terpenting meraih kemenangan itu adalah para tim sukses atau tim pemenangan bisa militan, siap dan solid dalam memenangkan pasangan calon yang diusung.
Ditambah lagi, para calon kepala daerah punya track record bagus dan dikenal oleh masyarakat tempat dia berkontestasi serta visi misinya mampu menyentuh sendi-sendi kehidupan rakyat.
Sekarang, apakah calon kepala daerah dari Demokrat dan PDIP memiliki kriteria tersebut?. Ini yang harus kita lihat.