Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Kalau Jokowi Kangen Kritik Fadli Zon, Fadli Siap Mengkritik Pedas

Diperbarui: 23 Juli 2020   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: detik.com/Andhika Prasetia

Sosok politisi partai Gerindra Fadli Zon salah satu politisi yang fenomenal. Fenomenal karena kritiknya kebanyakan kepada Presiden Jokowi. Kepada ketua umumnya sendiri yaitu Prabowo Subianto yang sudah jadi menteri Pertahanan tidak pernah kita dengar.

Tetapi, kalau kritik untuk Jokowi seorang Fadli siap mengkritik kapan saja, karena itulah yang sering kita lihat.

Malah Fadli mengatakan kalau Presiden Jokowi kangen kritik Fadli, maka beliau siap mengkritik malah makin pedas.

"Nggak pernah ngomong tuh, nanti kalau kangen nanti kritik saya tambah pedas lagi," kelakar Fadli dilansir dari detik.com 23/7/2020.

Atas pernyataan itu, dapat kita cermati memang Fadli adalah politisi yang setia mengkritik Jokowi. Memang di negeri demokrasi itu, perlu namanya kritik karena kritik itu ibarat vitamin penambah nilai gizi dan menyehatkan.

Namun, kritik itu juga harus membangun dan bisa dipertanggungjawabkan. Kalau cuma untuk gagah-gagahan atau kepentingan politik bahkan karena tidak suka dengan pemimpinnya, tentu itu tidak sehat dan berbahaya.

Karena itu, seorang Fadli Zon jangan mengkritik Presiden Jokowi karena tidak menyukai beliau sebagai pemimpin. Kritik pedas yang dia katakan harus juga sesuai realita yang ada dan berikan juga solusi yang baik.

Jangan juga karena emosi semata dan langsung mengkritik pedas. Semua orang tahu bahwa kritik itu adalah rasa sayang seseorang kepada pemimpinnya agar masyarakat diperhatikan kehidupannya. Tidak ditelantarkan karena janji seorang Presiden adalah menciptakan keadilan, kesejahteraan, pemenuhan hak-hak lain sesuai UUD 1945 dan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara.

Kalau Presiden Jokowi kalau kita lihat orangnya terbuka. Belum pernah terdengar Presiden Jokowi membalas kritikan dari para politisi kita.

Apalagi sampai mengekang kebebasan berpendapat di negeri demokrasi ini. Seorang Presiden Jokowi pasti senang dikritik tapi janganlah sampai buat meme-meme yang menjatuhkan martabat diri, merendahkan dan menyerang pribadi.

Kritik dengan lisan juga haruslah dengan kata-kata atau diksi-diksi yang baik agar didengar enak dan mudah dimengerti dan proses perealisasiannya juga dapat dengan mudah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline