Negara Filipina termasuk negara yang cukup tegas dalam proses penanganan Covid-19 yang mengglobal di seluruh penjuru dunia.
Filipina juga termasuk negara yang mengalami pelonjakan dan infeksi virus Corona. Karena itu, Menteri Dalam Negeri Filipina Eduardo Ano mendesak agar masyarakat melaporkan kasus-kasus di lingkungan mereka. Siapapun yang terinfeksi yang menolak bekerja sama akan menghadapi hukuman penjara.
"Jadi yang akan kita lakukan adalah pergi dari rumah ke rumah dan kita akan membawa orang dengan kasus positif ke fasilitas isolasi Covid-19 kita, kata Ano dilansir dari Tempo.co 15/7/2020.
Dengan langkah tegas Filipina itu, apakah akan ditiru oleh negara kita Indonesia ini?. Kalau penulis berpandangan perlu juga ditiru bila langkah tegas itu bagus.
Kalau pemerintah kita tidak mau memberikan hukuman penjara bagi masyarakat yang ngeyel seperti Filipina, setidaknya hukuman denda agar ada efek jera.
Atau pemerintah kita bisa menjemput paksa saja masyarakat yang positif Covid-19 seperti Filipina agar tidak ada yang menulari dan tertular.
Pada beberapa hari ini, pasien positif Covid-19 makin meningkat, kemarin pernah sampai dua ribu lebih dalam satu hari positif Covid-19 dan hari ini dan sebelumnya sampai seribu lebih positif Covid-19 dan jumlah keseluruhan yang sudah terinfeksi Covid-19 mencapai 75 ribu lebih.
Itu tandanya kasus Covid-19 masih meningkat saja bukan malah menurun dengan penerapan new normal ini. Seharusnya, bisa menurun kalau masyarakat kita bisa memahami dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Era new normal kalau kita perhatikan dianggap normal seperti sediakala oleh masyarakat. Buktinya hanya untuk pakai masker saja masyarakat kita sulit.
Sudah tahu bahwa kasus positif Covid-19 makin meningkat atau tidak ada penurunan yang signifikan tapi masih dianggap remeh saja. Kalau begini, kita akan terus berhadapan tanpa henti dengan virus Corona.
Apakah harus terkena infeksi Covid-19 dulu baru mau mengerti?. Kalau demikian adanya, tentu itu sangat menyedihkan sekali. Tak mungkin juga pemerintah membiarkan hal itu terjadi terus.