Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Mumtaz Rais Disodorkan Jadi Menteri Jokowi, Mungkinkah Akan Terjadi?

Diperbarui: 4 Juli 2020   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dok. detik.com

Isu reshuffle kabinet yang disuarakan Presiden Jokowi dalam rapat kabinet waktu lalu menuai tanggapan dari banyak pihak. Tak terkecuali para politisi kita.

Ada berkomentar tak pantas Presiden mempublikasikan kemarahan dan ada juga meminta agar reshuffle dilakukan bukti dari pernyataan Presiden Jokowi tersebut.

Menarik sekali ketika ada penyodoran nama menteri baru pengganti menteri yang lama. Kemarin, Amien Rais mengatakan waktu lalu Presiden Jokowi bersandiwara karena dianggap kurang memiliki sense of crisis dalam menangani Pandemi Covid-19.

PAN (Partai Amanat Nasional) malah menawarkan anak ketiga Amien Rais Mumtaz Rais masuk kabinet Jokowi.

Mumtaz pun menanggapi, "Kalau memang Tuhan punya jalan lain, ya saya siap. Harus siap karena panggilan negeri, kata Mumtaz dilansir dari detik.com, 2/7/2020. Mumtaz juga meyakini program yang dicanangkan Presiden Jokowi.

Mungkinkah akan terjadi?

Atas pernyataan itu, mungkinkah Mumtaz akan menjadi menteri kabinet Jokowi? Kalau penulis menjawab belum tentu. Sedangkan reshuffle saja masih isu atau berita belum pasti. 

Tidak ada kepastian dan belum ada titik terang dari reshuffle tersebut. Jadi, terlalu cepat menyodorkan nama oleh PAN tersebut.

Bisa jadi reshuffle tidak akan terjadi dalam waktu dekat ini karena kemarahan itu sekedar teguran keras supaya para menteri makin peka atau cepat dalam bekerja.

Kalau orang dimarahi biasanya langsung paham dan cepat tanggap. Karena itu, penulis melihat Presiden masih memberi kesempatan buat para menteri menunjukkan kinerja dan taji mereka untuk kepentingan rakyat.

Selain itu juga, Mumtaz sendiri adalah politisi PAN yang notabene adalah oposisi pemerintah. Sulit sekali untuk dipilih. Kalau terpilih, pengkritik pemerintah bisa jadi makin berkurang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline