Menarik ketika membahas mengenai Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk kali ini.
Bagaimana beliau mengatakan bahwa lebih enak menjadi Gubernur atau kepala daerah, jika ukurannya adalah pengaruh dan kewenangan.
Sedangkan jadi Komisaris Utama dalam acara @kickandyshow dilansir dari Kompas.com, 27/6/2020, Sebagai Komut Pertamina, dia mendapatkan gaji Rp. 170 juta per bulan kata Ahok.
"Kalau gaji, gedean komisarislah. Jauh (dibanding sebagai Gubernur). Kalau di Pertamina kita bisa dapat Rp. 170 juta per gaji", kata Ahok.
Dari apa yang diungkapkan oleh Ahok tersebut, dapat kita ketahui mana sebenarnya pekerjaan yang disukai oleh seorang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Sebenarnya, Ahok lebih suka jadi kepala daerah karena bisa membantu banyak orang. Secara kewenangan pun lebih luas seorang kepala daerah.
Kalau kita lihat peran kepala daerah sangat luas baik dalam bidang pendidikan, perekonomian, kesehatan, sosial, budaya dan lainnya. Semua bidang itu dapat dibenahi dan diperbaiki jika ada ketimpangan.
Dampak baik seorang kepala daerah atau Gubernur terhadap rakyat sangat terasa. Andai kepala daerah itu bekerja keras dan program nya baik, maka rakyat bahagia.
Andai kepala daerah itu tidak bekerja dan programnya tidak tepat sasaran maka rakyat menjerit dan mengkritik keras pemimpinnya.
Kalau jadi Komut Pertamina pasti kita sudah tahu bahwa pekerjaan itu hanya dalam area minyak dan gas.
Seseorang yang bekerja di sebuah BUMN seperti Pertamina sangat sulit membuat kewenangan yang luas diluar minyak dan gas. Tidak bisa leluasa bagaimana rakyat agar sejahtera dalam berbagai bidang kehidupan.