Ketua Umum partai Gerindra Prabowo Subianto disebut siap kembali menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024 mendatang jika diminta kader dan diharapkan oleh masyarakat.
Hal itu boleh-boleh saja sebagai hak konstitusional seseorang dalam mengikuti perpolitikan di Indonesia.
Namun, apakah sosok Prabowo masih menjadi impian dan populer di masyarakat?. Itu menjadi pertanyaan kepada kita.
Kalau Prabowo ikut kembali di Pilpres 2024 berarti kali keempat beliau ikut kontestasi politik dalam pemilu. Apa gak bosan terus jadi capres?.
Semoga pertanyaan itu bisa direnungkan. Jika memang sudah bertekad bulat, ya tidak masalah juga.
Kans buram
Dalam beberapa survei yang dilakukan terutama hasil survei Indikator pada 16-18 Mei Prabowo mendapat suara tertinggi yakni 14,1 persen. Elektabilitas Prabowo mengalahkan Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Anies Baswedan dan lainnya.
Akan tetapi, kalau ditakar ke tahun 2024 kans buram Prabowo dapat dilihat. Apalagi kalau Prabowo melawan calon-calon muda yang kita kenal punya kreativitas, integritas, kapabilitas dan inovatif.
Tahun 2024 akan banyak milenials yang memberikan suara ke TPS. Pertanyaannya, apakah Prabowo bisa menggaet kaum muda tersebut?.
Itu menjadi pertanyaan penting sebelum siap maju di Pilpres 2024. Namanya survei kapanpun bisa berubah-ubah meski Prabowo sangat pengalaman, tetapi bukan berarti tidak bisa dikalahkan.
Dan, paling penting juga Persaudaraan Alumni 212 atau (PA) 212 mengatakan Prabowo sudah habis atau finish berarti tidak ada lagi dukungan PA 212 terhadap beliau, sehingga sulit menghadapi Pilpres 2024.