Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Aroma Pilpres Soal Penanganan Covid-19, Benarkah Demikian?

Diperbarui: 4 Juni 2020   09:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masa penanganan Pandemi Covid-19 ini membuat pemerintah pusat dan daerah sibuk mengurus setiap kebijakan, tahapan dan penanganan Pandemi Covid-19 agar segera cepat selesai.

Setiap kepala daerah khususnya, melakukan kebijakan mereka masing-masing sebagai tanda peran daerah yang kuat bagi masyarakatnya.

Tak ayal, penanganan Covid-19 pun disinyalir berbau-bau Pilpres 2024 di masa akan datang. Hal itu disampaikan Pangi Syarwi Chaniago sebagai Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting kepada Medcom.id dilansir dari mediaindonesia.com, 4/6/2020.

Beliau menyampaikan,"Kepala daerah yang dianggap berprestasi tentu punya kans menjadi calon presiden".

Dia menyebut Pandemi Corona sebagai salah satu ujian cukup bagus untuk melihat kualitas calon pemimpin. Covid-19 sangat kompleks karena tidak hanya mengancam kesehatan, tapi berdampak pada sektor ekonomi dan sosial.

Benarkah demikian?

Pertanyaan atas pernyataan Pangi Syarwi adalah, benarkah ada aroma Pilpres dalam penanganan Covid-19?.

Bagi penulis, bisa jadi itu sebuah kebenaran. Betapa tidak, kepala daerah punya kewenangan penuh dalam mengurus daerahnya berkat otonomi daerah.

Mereka (kepala daerah) akan mengerahkan seluruh tenaga, pikiran, integritas, kapabilitas dan wujud peran serta mereka agar daerahnya bisa terbebas cepat dari penyebaran Covid-19.

Apa yang dilakukan kepala daerah itupun, jika baik, pasti media akan menyorotnya. Sedangkan kurang berhasil sekalipun media akan menyorotnya. Apalagi Provinsi yang punya jumlah penduduk yang banyak, luas dan termasuk daerah yang rentan ancaman Covid-19 akan selalu jadi sorotan media.

Daerah itu, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Daerah itu termasuk banyak kasus terinfeksi virus Corona para warganya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline