Tepat pada hari ini tanggal 24 Mei 2020 sebagai peringatan Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-54. Sekaligus juga hari Raya Idulfitri bagi saudara-saudari umat Islam.
Dalam memperingati hari Komunikasi Sosial Sedunia ini, Paus Fransiskus berpesan "Supaya engkau bisa menceritakan kepada anak cucumu" (Kel 10:2).
Sri Paus ingin membagikan agar kita perlu membuat cerita-cerita yang bagus menjadi milik kita. Cerita yang membangun, bukan meruntuhkan; cerita yang membantu kita menemukan kembali akar-akar dan kekuatan yang diperlukan untuk maju bersama.
Ada empat poin yang disampaikan oleh Paus Fransiskus yaitu:
1. Menenun cerita
Manusia itu tukang cerita. Sejak kanak-kanak, kerinduan kita untuk mendengar cerita-cerita laksana lapar makanan. Cerita-cerita, apakah dongeng, novel, film, lagu, berita memengaruhi kehidupan kita, meskipun kita tidak selalu menyadari.
2. Tidak semua cerita adalah cerita bagus
Betapa banyak cerita digunakan untuk membuat kita tertidur dengan meyakinkan kita bahwa untuk menjadi senang kita perlu terus-menerus memperoleh keuntungan. Mungkin kita juga tidak menyadari betapa rakusnya kita dalam obrolan gosip atau banyak kekerasan dan kepalsuan kita konsumsi.
3. Cerita dari cerita-cerita
Kitab suci adalah cerita dari cerita-cerita. Betapa banyak peristiwa, orang, dan pribadi sebelum kita! Itu menunjukkan kepada kita sejak awal seorang Allah yang sekaligus pencipta dan pencerita.
4. Cerita yang terus diperbarui