Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Pesimisme Rocky Gerung Tak Perlu Dicontoh

Diperbarui: 19 Mei 2020   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: CNN Indonesia/Safir Makki

Rocky Gerung seorang yang dikenal sebagai filsuf dan pengamat politik kembali membuat pernyataan yang mengejutkan terkait penanganan Covid-19 oleh pemerintah saat ini.

Dilansir dari CNN Indonesia.com, 14/5/2020, Rocky mengatakan dalam webinar yang diselenggarakan Lembaga Survei Kedai kopi, (14/5)," Memang (untuk masalah) Covid, tidak ada leadership untuk mempercepat kita keluar dari jebakan Covid ini. Covid mungkin tidak bisa berakhir karena masih dikuasai oleh "stupid',". 

Sementara di tataran elite pemerintahan hal yang sama masih terjadi. Rocky menyebut pemerintah sibuk mengurus persoalan ekonomi.

Pesimisme

Pernyataan seorang Rocky adalah bentuk pesimisme dirinya. Ya, beliau tidak tahu bahwa Pandemi ini bukan karena ditangani orang yang tidak kredibel, makanya kita sulit melawan virus Corona ini, tetapi karena memang seluruh negara dunia pun merasakan hal yang sama.

Lihat saja negara-negara di dunia pun sulit melawan dan menghentikan Pandemi Covid-19 ini. Bukankah pemimpin mereka cukup kredibel dan berintegritas?. Karena itu, terbantahkan pernyataan Rocky Gerung.

Pandemi ini banyak dikatakan akan lama berakhir. Tetapi, meski demikian kita jangan risau. Kita jangan stress berat meratapi Pandemi Covid-19 ini.

Semangat untuk menang melawan Pandemi harus terus dikuatkan. Aksi solidaritas harus terus dilakukan. Beragam kritik yang datang harus dijadikan vitamin penambah energi dan stamina untuk melawan virus Corona. Tetap masyarakat Indonesia lakukan himbauan dan aturan dari pemerintah.

Jangan pesimis seperti Rocky yang kata-katanya sangat menjengkelkan. Ya, memang begitu sejak awal kampanye politik pemilu 2019. Rocky diundang banyak stasiun televisi bak artis terkenal. Padahal tidak demikian. 

Kita bangsa Indonesia jangan pesimis karena masih ada beberapa orang terinfeksi virus Corona dan meninggal dunia. Perlahan itu akan berkurang dan kita akan kembali normal seperti biasanya dengan patuh dan taat pada himbauan pemerintah.

Percaya pada Tuhan yang akan mengembalikan kita pada situasi normal. Kita juga masih bisa beraktivitas sebenarnya dengan menerapkan protokol kesehatan seperti pakai masker, social distancing dan cuci tangan pakai sabun serta tidak berkerumun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline