Lagi-lagi Said Didu menjadi sorotan karena pemanggilan pihak kepolisian untuk diperiksa sebagai saksi masih belum dipenuhi oleh pihak Didu malah Said Didu ingin diperiksa di rumah saja.
Hal itu menimbulkan komentar netizen yang sangat pedas kepada Pak Said Didu.
"Tidak percaya pemerintah namun pura-pura patuh anjuran PSBB pemerintah. Percuma bilang bismillah namun tidak berani datang. Nanti kalau dijemput paksa teriak HAM" cuit akun @SalmaBrecht mengomentari Didu yang muncul dengan akun Twitter baru karena alasan akun lamanya susah diakses sejak kemarin dilansir dari mediaindonesia.com 12/5/2020.
Pak Said Didu pun dianggap main drama dengan munculnya akun baru dan mengatakan akun lama tidak bisa dipakai.
Dampaknya
Dampak dari ketidakhadiran Pak Said Didu sebagai saksi atas laporan polisi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan adalah ketika komentar ataupun "hujatan" masyarakat maupun netizen. Pak Didu pun dianggap memainkan drama, sehingga itu komentar yang sangat tajam baginya.
Ya, begitulah netizen kita yang termasuk kritis atas sebuah informasi terkini. Netizen sangat cepat mencerna sebuah informasi apalagi tentang politik dan pemerintahan.
Komentar-komentar negatif pun beredar bahkan sangat kasar. Netizen kita kritis, tetapi kadang kebablasan dengan keluarnya komentar kasar.
Untuk mencegah komentar buruk lainnya atau dampak buruk lainnya, alangkah baiknya Pak Said Didu datang saja sebagai saksi dalam kasus yang melibatkan dirinya.
Takutnya, komentar netizen makin kasar mengakibatkan menimbulkan perkara baru dan menyerang mental pak Didu.
Ini harusnya dicegah agar tidak makin membesar dan membesar sehingga merugikan dirinya.